Bagaimana Caranya Bikin Pasangan Bisa Lebih Pengertian?

Home Articles Bagaimana Caranya Bikin Pasangan Bisa Lebih Pengertian?
Share the knowledge!

Pada sesi Curheart sebelumnya, ada tiga pertanyaan yang diberikan oleh para Ladies dari Lovable Lady. Sekarang, ada lagi lanjutannya dengan pertanyaan dan jawaban yang lebih kompleks. Seperti apa, ya? Yuk, disimak!

1. “Apa benar perilaku, pola asuh dan sikap orang tua itu berpengaruh ke sifat dan perilaku anak dalam romansa? Kalau benar, jika kemudian si anak sadar apa yang diterima dan dilihat selama ini dari orang tuanya salah, apa yang perlu si anak lakukan biar tak mengulang kesalahan yang sama?” – Meganingtyas

giphy-5
via Giphy

Coach Leith Keshava menjawab: Setiap anak akan membuat kesimpulan terhadap perilaku dan pandangan romansa orang tuanya. Bisa jadi menduplikasi atau menjauhi perilaku romansa orang tuanya.
Ketika dia nggak setuju dengan pandangan romansa orang tuanya, dia tidak bisa secara tiba-tiba menentang orang tua atau adat yang sudah berjalan. Karena kalau pun dipaksakan, meskipun kebutuhan romansa kita terpenuhi, kebutuhan lainnya yaitu kebutuhan untuk diterima di masyarakat jadi akan membuat dia tidak bahagia. Selama hidupnya akan sibuk membela diri dari tekanan lingkungannya. Kamu mungkin bisa, bagaimana dengan pasangan kamu?

Untuk memutus rantai kesalahan yang dilakukan pendahulu kita, kita harus membangun otoritas dulu secara perlahan. Selama beberapa tahun pertama mungkin pendapat kamu tidak akan didengar. Namun jika tidak dimulai secepatnya, mereka makin terlatih untuk tidak menghargai pemikiran kamu.

Keluarkan pendapat kamu sejak dini. Biarkan mereka belajar secara perlahan untuk mempertimbangkan pemikiran kamu. Di sini kamu menyadari situasi dan posisi kamu, jadi kamu harus bisa memaklumi penolakan mereka tanpa terbawa emosi. Ini tidak bisa instan! Tepat dimana kamu secara tegas memutuskan untuk tidak mengikuti mereka, pastikan saat itu kamu sudah mandiri secara total.

2. “Gimana cara memberikan pengertian ke pasangan kalau dia perlu cerita ketika ada sesuatu yang mengganjal di pikiran dia? Biarpun dia nggak menganggap ganjalan tersebut penting. Pasangan kadang suka mendam sendiri dalam hati klo misalnya ada apa-apa. Biasanya aku bujukin dulu (dengan rada maksa) baru dia mau cerita.” – Astri Kusumawardani

giphy-6
via Giphy

Coach Geary Maverick menjawab: Gini ketika ada masalah dalam relationship, yang perlu diperhatikan itu adalah kesadaran dari masing-masing pihak. Apapun masalahnya setiap orang punya cara recovery dirinya masing-masing. Ada yang dengan diam redam emosi baru bicara dan cari solusi, ada juga yang gak kontrol dan langsung marah-marah ngeluarin uneg-uneg ngomong ke sana-sini sampe puas. Gak peduli enak atau engga bahasa yang keluar yang penting puas.

Nah, ketika kita udah sadar dengan itu, yang perlu dilakukan berikutnya adalah kompromi dengan pasangan. Kita tahu dia tipe seperti apa, kita tipe seperti apa. Kalo kamu memang tipe yang meluap-luap maka mau gak mau kamu harus bisa kontrol diri kamu untuk diam sejenak jaga emosi dan komunikasikan itu dengan pasangan untuk bicara sesegera mungkin tentang penyebab perselisihan.

PENTING untuk tidak menyudutkan salah satu pihak atau bicara tentang sebab akibat. (misalnya: “Kamunya gitu sih, jadi akunya gini. Coba klo kamu gak gitu, maka aku gak akan gini!)
Tapi fokuslah pada solusi dari masalah tersebut. Dan komitmen dengan solusi tersebut.

Jika sudah, jangan lupa lakukan rutinitas flirting dengan pasangan dan bersikaplah seperti biasa.

Jadi yang perlu diingat itu:
1. Paham dengan karakter diri dan pasangan
2. Kompromi dengan keadaan
3. Komunikasikan dengan tidak menyudutkan dan fokus pada solusi
4. Komitmen terhadap kesepakatan
5. Lakukan rutinitas dan bersikap seperti biasa

Ingin curhatan dan pertanyaan kamu dijawab oleh para coaches Hitman System? Buruan follow akun Twitter redaksi Kelas Cinta @kelascintacomTweet pertanyaan kamu dengan hashtag #Curheart dan nantikan jawaban greget dari para coaches favorit kamu!

Share the knowledge!