Ketika Harus Mengatakan “Nggak” pada Pasangan

Home Articles Ketika Harus Mengatakan “Nggak” pada Pasangan
Share the knowledge!

Hubungan asmara yang bahagia itu adalah bisa berdampingan dengan orang yang memiliki impian yang sama, sifat yang sama, atau hobi yang sama. Karena ketika saling memiliki kesamaan, pasangan kekasih lebih mudah untuk saling memahami dan saling mengerti. Namun, bukan berarti banyak kesamaan dalam hubungan, nggak ada perbedaan di dalamnya. Perbedaan tentu ada, baik itu sedikit atau banyak. Akan tetapi, apabila pasangan dapat bersikap dewasa dalam mengahadapi perbedaan itu, akan mengubahnya menjadi warna dalam hubungan.

man-and-ladyAkan tetapi, menghadapi perbedaan nggak selamanya berjalan dengan baik. Terkadang harus melewati perdebatan kecil/besar. Ada waktu ketika kita akan berkata “nggak” pada pasangan karena merasa berbeda. Entah itu pendapat atau hal lain. Namun, kata “nggak” ini dapat memicu perdebatan. Karena hal inilah, yang membuat banyak pasangan merasa malas untuk menolak dan menjalani apa yang pasangan katakan. Padahal, kejujuran tu penting dalam hubungan. Jika kamu merasa ingin menolak apa yang pasangan inginkan, maka ucapkanlah. Misalnya:

“Sayang, aku lagi bergairah nih, malam ini yuk?” dan kamu sedang merasa lelah untuk bercinta. harus gimana? Memaksakan diri juga nggak enak, kan? Maka, katakan saja “Maaf sayang, sepertinya nggak dulu ya.”Namun, kalimat ini belum meyakinkan pasangan kan? Bahkan dia masih bisa memaksa. Jadi harus bagaimana? Gunakan tips ini.

Penggunaan Ekspresi yang Baik

Jika kamu sedang berhadapan langsung dengan pasangan, kamu bisa mengekspresikan penolakan dengan ekspresi yang baik. Selain menjaga agar tone suara dan pemilihan kata yang sopan dan nggak kaasar, penggunaan ekspresi yang tepat akan memperkuat kata “nggak”-mu padanya. Kalau kamu harus mengatakan nggak lewat telepon, ucapkanlah denan menggunakan ekspresi tersebut. Kalau harus lewat pesan, carilah emoticon yang sesuai.

Perkuat dengan Sentuhan

Jika diharuskan, berikan sentuhan padanya. Genggam tangannya atau tahan bahunya. Dengan sentuhan, kamu dapat memperhalus penolakan. Penyampaian kata “nggak” akan terasa lebih mudah.

No Excuses

Terkadang pasangan akan menanyakan alasan mengapa kita nggak mau sepaham dengannya. Alasan yang bertele-tele atau berputar-putar hanya akan membuatnya merasa kalau kamu menghindarinya. Jadi, sampaikan alasan dengan jelas padanya. Jujur, jangan berbohong.  

Tetap Bersikap Normal

Setelah melakukan penolakan atau mengatakan “nggak” padanya, jangan bersikap canggung. Ini akan membuat suasana di antara kalian berdua menjadi nggak nyaman. Tetaplah bersikap normal dan lakukan apa yang biasanya kalian lakukan. Kalau masih kurang legowo, bicarakanlah secara baik-baik dengannya.

Coba Berikan Kesempatan

Misalnya saja kamu nggak ingin pasanganmu melakukan olahraga ekstrim karena bagimu itu terkesan berbahaya. Akan tetapi, pasanganmu mengatakan ingin melakukannya lagi bersama teman-temannya. Jadi, cobalah untuk memberikan kesempatan padanya. Izinkan ia melakukan keinginannya dan doakan agar dia berhasil atau baik-baik saja. Mungkin kamu agak berat, namun ini berarti untuk dirinya. Dia bisa melakukannya dengan nyama dengan restumu.

Mungkin kamu merasa mengatakan “nggak” hanya saat berbeda pendapat tempat kencan atau menolak saat diajukan makanan yang kamu nggak suka. Tetapai terkadang, penolakan atau kata “nggak” dibutuhkan pada saat-saat krusial. Jadi, lakukan penolakan dengan tepat agar kamu dan pasangan bisa saling mengerti keadaan masing-masing.

Share the knowledge!