Mitos Beauty and the Beast

Home Articles Mitos Beauty and the Beast
Share the knowledge!

Pas lagi nongkrong sama teman cowok, kamu ngeliat ada cewek super cantik dan sexy sedang pesan minuman. Badannya tinggi semampai, kulit putih bersih, mini dress yang dikenakannya semakin memperlihatkan kaki jenjangnya yang indahnya, make up nya pas, rambut panjang hitam mengilap kayak bintang iklan sampo.

Semua pesonanya ngebuat kamu tak berhenti curi-curi pandang. Terbersit untuk kenalan sama si bidadari ini. Namun, baru mau berdiri dari kursi, kamu melihat ada seorang pria datang memeluknya dari belakang sambil mencium keningnya.

“Ah, sial! Udah punya pacar!” rutuk kamu dalam hati.

Kayaknya udah ribuan kali kamu dapat pengalaman seperti ini. Ngeliat cewek super menarik dan sexy di mall, di bar, di jalan, di mana pun, yang lagi ngegandeng cowok yang—ampun deh, biasa banget mukanya, menurutmu. Kamu ngerasa level ketampanan kamu jauh lebih tinggi dibandingkan si cowok, tapi seumur hidup nggak pernah dapetin cewek kayak bidadari itu. Di kepala kamu muncul banyak pertanyaan, kenapa cewek beauty kayak Emma Watson atau sesexy Megan Fox bisa pacaran sama cowok yang biasa banget. Kamu tiba-tiba teringat film Beauty and the Beast yang dulu pernah kamu tonton waktu kecil.

“Pasti cuma mau duitnya doang, deh!” tuduh kamu.

Well, jangan langsung berkesimpulan seperti itu dong, Guys. Ada banyak alasan kenapa wanita bisa kepincut sama pria yang beast. Walaupun saya nggak tahu persis alasan mereka, mungkin hal-hal di bawah ini bisa ngejawab pertanyaan kamu. By the way, ini seperti angin segar buat kamu yang merasa biasa aja, nih!

Masalah materi

Yak! Dugaan kamu benar, salah satunya adalah masalah materi. Ada cewek beauty yang pacaran sama cowok beast karena masalah materi dan gaya hidup. Saya nggak menyangkal kalau ada wanita-wanita di lingkungan saya seperti itu. Entah matrealistis, entah realistis. Jadi, nggak heran kalau mereka mau pacaran sama cowok yang biasa aja, pacaran/nikah sama om-om yang bahkan umurnya hampir mendekati ayahnya sendiri. Tapi ingat, bukan hanya materi aja yang jadi faktor si wanita.

Nggak percaya diri

Nah, ini dia penyakit yang hampir dirasakan semua wanita: Nggak percaya diri! Nyatanya banyak sekali wanita beauty yang ngerasa insecure sama tubuhnya. Pasti kamu pernah lihat dong cewek yang menurutmu cantik banget, berkata kalau dia gendut dan takut nggak ada yang naksir. Si wanita takut nggak ada cowok yang bakal naksir dia. Makanya saking desperatenya, mereka nggak ambil pusing cowok cakep apa nggak. Yang penting jadian, yang penting punya pacar.

Konyol, tetapi alasannya memang benar adanya. Bahkan saking nggak percaya diri mereka jadi takut kalau pacaran sama cowok ganteng karena bakal susah ngejaganya. Takutnya si cowok bakal nemuin wanita yang lebih cantik, lebih pintar, lebih sexy, lebih pengertian, dan lebih lebih lainnya. Makanya mending cari yang biasa aja, asal sayang sama dia. Duh, bahaya banget kalau ada cewek yang mikir seperti ini.

Chemistry

Tapi ya bukan hanya faktor itu aja. Wanita itu berbeda dengan pria yang melihat wanita dari visualnya terlebih dahulu. Wanita nggak serta merta langsung melirik bahkan melongo cowok tampan yang melintas di depannya. Chemistry nggak bisa bohong dan masalah satu itu nggak hanya melihat tampilan fisiknya aja. Kenyamanan, perhatian, kesabaran, pengertian, dan segala hal lainnya yang bisa bikin wanita ngerasa click sama kamu, Guys. Jadi, biasanya nggak melihat perbedaan di antara mereka, salah satunya masalah wajah, tinggi badan, berat badan, dan lainnya.

Baca hal di atas mungkin kamu ngerasa tenang. Berarti nggak semua cewek bakal liat cowok dari tampangnya aja dong? Benar! Benar banget, tapi jangan buat kamu terlena, Guys! Maksudnya gini, jangan mentang-mentang wanita mau kamu yang apa adanya, kamu jadi malas berubah jadi lebih baik. Misalnya si wanita nerima kamu yang gemuk, bukan berarti kamu jadi malas-malasan untuk olahraga dan jaga pola makan, kan? Bukan karena si wanita terima kamu yang cuek masalah fashion, kamu jadi apa adanya saat jalan sama dia, kan?

Bagus memang kalau dapat pasangan yang terima kamu apa adanya, tapi akan jauh lebih bagus kalau kamu tahu diri untuk berubah lebih baik. Kenapa? Yang namanya perasaan dan ketertarikan itu sangat mudah berpindah. Kalau kamu selalu apa adanya dan nyaman dengan diri kamu yang begitu-begitu aja, jangan heran kalau wanita akhirnya berpaling.

Toh, kamu juga bisa seperti itu, kan?

Share the knowledge!