3 Sikap Baik Tapi Memperburuk Hubungan

Home Articles 3 Sikap Baik Tapi Memperburuk Hubungan
Share the knowledge!

Namanya juga sebuah hubungan terdiri dari dua pemikiran yang berbeda. Nggak jarang akhirnya kamu dan pasangan ribut masalah kecil dan sepele. Apalagi terkadang kesoktahuan kita, merusak hubungan yang sudah terjalin. Nah, di bawah ada hal yang biasa kamu anggap baik, tapi justru memperburuk hubungan kamu dengan di dia.

Selalu Mengalah

Kebanyakan pria berpikir lebih baik mengalah saat pasangannya sedang marah atau sedang terlibat perdebatan. Kamu enggak mau kalau harus berdebat sepanjang hari. Makanya lebih baik mengalah meskipun kamu enggak sependapat dengannya. Ngalah kan tanda dewasa, kata kamu.

Sayangnya itu salah besar Guys. Memang ada beberapa kondisi yang mengharuskan kamu mengalah. Namun, sebenarnya mengalah bukan solusi terbaik di setiap masalah kok. Dengan mengalah sama saja kamu mengindari perdebatan dan perbedaan, padahal dengan memegang argumen kalian bisa saling introspeksi dan mengerti keinginan masing-masing sehingga terciptalah solusi. Selama argumenmu benar, enggak masalah kok mengatakannya ke dia daripada mengalah seperti itu.

Bohong Demi Kebaikan

Kisah satu:

“Sayang, kok aku kayaknya gendutan, ya?”

“Ah, enggak kok. Kamu cuma chubby aja.”

Iya, kamu gendut sekarang. Males olahraga sih, makannya juga enggak teratur gitu. Cuma enggak enak aja kalau jujur sama kamu.

Kisah dua:

“Sayang, kalau baju ini aku cocok enggak?”

“Hmm…, kamu pakai apa juga cantik kok sayang.”

Ya ampun, serius nih pakai gaun glamor ini ke pesta kebun?

Saking sayangnya dan enggak mau membuat pasangan sakit hati, membuat kamu akhirnya memilih berbohong. Maksudnya demi kebaikan agar enggak berantem dan enggak membuat pasangan minder. Namun, kebohongan demi kebaikan juga harus dipilih. Salah satunya dua kisah di atas tersebut. Percaya deh bahwa pasangan kamu juga membutuhkan kejujuran kamu, apalagi jika kebohongan kamu malah membuatnya tampil buruk. Katakan apa adanya agar kalian bisa saling membangun, bukannya menjatuhkan seperti itu. Saya yakin kalau pasangan kamu sudah dewasa sehingga tahu dan bisa membedakan mana yang perkataan jujur atau menghina.

Mementingkan Dia Dibandingkan Diri Sendiri

Sebagai pasangan yang baik, terkadang kita ingin memberikan apa pun ke pasangan. Kamu juga ingin membuktikan bahwa kamu memang mencintainya. Makanya kadang kamu lebih mementingkan pasangan dibandingkan dia.

Misalnya, kamu sudah lelah seharian keliling Jakarta untuk mengejar narasumber tabloid kamu. Sampai di rumah sudah pukul 21.00, tapi si pacar minta jemput karena dia juga harus lembur, padahal jarak rumah dan kantor dia lumayan jauh. Namun, karena saking sayangnya dan enggak mau mengecewakan si dia, akhirnya kamu menjemput dia dibandingkan memintanya untuk naik taksi.

Memang tak masalah kok. Namun, jika kamu terlalu mementingkan pasangan dibandingkan diri sendiri, kamu akan berasa sedih jika suatu hari nanti berpisah. Ingat kan prinsip semakin banyak investasi yang kamu berikan semakin kamu dikontrol oleh pasangan?

Share the knowledge!