Benarkah Putus Ada yang Tiba-Tiba?

Home Articles Benarkah Putus Ada yang Tiba-Tiba?
Share the knowledge!

Minggu lalu, hubungan kamu masih baik-baik saja. Masih berkencan di malam minggu untuk nonton konser band indie kesayangan kalian. Masih saling memeluk sambil bernyanyi. Pasangan juga tak lupa mencium kamu sebelum dia pamit pulang. Semuanya tampak indah dan tak ada tanda bahwa pasangan kamu akan meninggalkan kamu tepat seminggu kemudian.

Kamu pastinya bertanya-tanya, apa yang membuat sikapnya seperti itu. Semakin kamu bertanya ke mantan, semakin kamu tak menemukan jawaban yang pas. Karena merasa tak menemukan jawaban, kamu terus mendesak meminta mantan menjawab teka-teki ini yang sayangnya membuat dia semakin menjauh dari kamu dan tak menjelaskan apa pun. Kamu merasa semakin sendiri dan tak berdaya. Merasa tidak adil, menuduh mantan tak dewasa, merasa dicuringi. Padahal ada yang harus kamu tahu.

Saat mantan meninggalkan kamu—apa pun alasan yang dia bilang—penyebabnya hanya satu hal: DIA SUDAH NGGAK TERTARIK LAGI SAMA KAMU.

Tapi kan, kita masih ketemuan? Memang.

Dia juga peluk aku, cium aku lagi. Lantas?

Masa sih dia udah nggak tertarik lagi?

Well, Ladies. Perlu kamu tahu bahwa perasaan itu sangat tidak bisa ditebak. Sama seperti jatuh cinta. Kamu suka sama seorang pria yang kamu temui di sebuah komunitas misalnya. Wajahnya tampan, tinggi, badan sexy, pintar, dan juga perhatian. Dari sanalah kamu bisa langsung tertarik—bahkan mengaku jatuh cinta saat baru diajak kencan pertama kalinya. Namun, seharusnya kamu sadar bahwa rasa tertarik juga bisa hilang mendadak.

Seringnya sih karena kesalahan kita sendiri yang tidak kita sadari. Begitu sadar, ternyata sudah terlambat. Seperti gambaran lagu The Cure berjudul ”Boys Don’t Cry”. Sebanyak apa pun permintaan maaf,  seberapa banyak ucapan sayang, atau bahkan kamu berlutut di bawah kakinya untuk membuat kondisi seperti dulu, pilihan mantan untuk berpisah tak akan berubah.

Tak ada yang namanya putus tiba-tiba, Ladies. Itu yang harus kamu tahu dan sadari betul. Biasanya, akumulasi masalah dan penyangkalan bahwa hubungan sudah di ujung tanduk itu yang membuat putus terasa tiba-tiba. Kesalahan-kesalahan kecil, baik besar yang menumpuk kadang membuat perasaan tertarik dan toleransi semakin terkikis, apalagi ditambah ujian jika ternyata dia menemukan wanita lain yang bisa memberikan warna baru dalam hidupnya. Maka jangan heran kalau ternyata dia bisa meninggalkan kamu meskipun kamu dulu merasa dia sangat mencintai kamu.

Dia bilang dia mau putus karena dia udah nggak nyaman. Logikanya kalau dia nggak nyaman berarti ada sikap aku yang nggak dia suka. Tapi, kenapa dia nggak pernah bilang sama aku?

Kamu sudah periksa ke dalam diri kamu apa yang biasa kamu lakukan saat pasangan mencoba untuk mengatakan perasaannya? Apakah kamu termasuk wanita yang bisa memutar balik posisi atau keadaan? Misalnya, kamu tahu kamu salah, tapi kamu enggan disalahkan. Makanya pas pasangan kamu nggak suka dengan salah satu sikap kamu, kamu jadi memutar balik menyalahkan dia. Jika iya, akui dulu kesalahan kamu.

Karena itulah salah satu alasan kenapa pasangan lebih memendam perasaannya dibandingkan bicara ke kamu. Apalagi jika kamu termasuk wanita yang bisanya hanya menangis saat merasa bersalah. Ya, wajar kalau pasangan kamu malas menyelesaikan konflik. Sebab banyak pria justru nggak tega saat melihat wanita menangis, Ladies. Akui kesalahan yang mungkin tak pernah kamu sadari. Jadikan pelajar agar ke depan kamu tak mengulanginya lagi dan lebih menyadari konflik di antara kamu dan pasangan.

Ingat, nggak ada yang namanya putus tiba-tiba. Semua itu hanya tumpukan masalah yang malas ditemukan solusinya, seperti bom yang siap meledak pada waktunya.

Share the knowledge!