Perlukah Tak Suka Pekerjaan Pasangan?

Home Articles Perlukah Tak Suka Pekerjaan Pasangan?
Share the knowledge!

Punya pacar cantik, dewasa, pintar, supel memang dambaan banyak pria, apalagi si pacar sudah bekerja sehingga dia menjadi pribadi yang mandiri. Wah, nilai plus sekali dong ya kalau kamu bisa mendapatkan seperti itu. Sosoknya yang mandiri membuat kamu nggak perlu merogoh kocek dalam-dalam saat kencan sama dia, apalagi sejak dia bekerja dia nggak pernah lagi minta beliin barang ini dan itu karena penghasilannya ternyata mampu membeli barang yang dia inginkan.

Kamu dan si dia pacaran sudah lama, sejak kamu dan dia masuk dalam lingkungan universitas yang sama. Dulu saat masih duduk di bangku kuliah, pacar kamu hanya mahasiswa biasa yang aktif di beberapa organisasi sehingga begitu lulus dia memiliki jaringan yang luas sehingga mendapatkan pekerjaan yang dia impikan.

Melihat sedikit keberhasilan si pacar kamu tentu merasa bangga karena kamu yang menemani si dia selama ini. Namun, kamu mulai khawatir saat sadar bahwa pekerjaannya membuat si dia harus bertemu banyak orang. Kliennya nggak hanya seorang wanita melainkan banyak pria. Sudah begitu, pekerjaannya membuat si dia nggak jarang pulang malam karena beberapa klien meminta bertemu saat makan malam. Kamu mulai nggak suka dengan pekerjaannya.

Memang ya, punya mental insecure itu merusak hubungan perlahan-lahan.

Kamu nggak suka dengan pekerjaan si dia yang bertemu dengan banyak orang karena ketakutan akan diselingkuhi, padahal di luar sana pengangguran saja bisa selingkuh. Bukan pekerjaan yang membuat seseorang selingkuh kan?

Memang sih punya mental minder memang ngeselin. Kamu jadi ketakutan, apalagi melihat pekerjaan si dia. Mungkin juga karena pekerjaan kamu biasa saja, flat dan nggak bertemu dengan banyak orang sehingga kamu nggak tahu bagaimana kewajiban pacar kamu terhadap perusahaan yang sudah memberikan dia pekerjaan. Tak hanya pekerjaan yang biasa, wajah kamu mungkin saja biasa-biasa saja—yang ternyata kalah jauh dari klien pacar kamu, sehingga kamu ketakutan si dia akan lebih suka dengan kliennya dibandingkan kamu yang telah menemani dia mencapai pekerjaannya yang sekarang. Kalau iya, wajar sekali kamu bisa cemburu seperti itu karena kamu saja menganggap diri kamu rendah dibandingkan siapapun jadinya sikap ketakutan terus tertanam di otak kamu.

Padahal selama ini pacar kamu sedang semangat-semangatnya meniti kariernya. Gara-gara insecure, kamu sedikit demi sedikit menuntut dia dan nggak jarang kamu komplain saat dia mulai sibuk bekerja dan waktunya sedikit untuk kamu. Kalau kamu seperti itu, kasihan sekali pacar kamu, Guys.

Perasaan cemburu memang nggak bisa kita hilangkan. Namun, bukan berarti kamu bisa bersikap seperti itu. Daripada insecure dan nggak suka sama pekerjaannya, lebih baik sering-sering ngobrol tentang pekerjaan kalian dan katakan kekhawatiran kamu dengan porsi yang tepat. Jadi kamu bisa tahu bagaimana tuntutan pekerjaan dia sehingga kamu lebih jauh mengerti dan tak berasumsi macam-macam. Begitu juga dengan pacarmu, sehingga dia tahu bagaimana pekerjaan kamu selama ini.

Selain itu, kamu juga bisa kok sesekali jemput dia saat bertemu dengan kliennya sehingga kamu jadi bisa kenal dengan klien atau teman kantornya sehingga mereka menyaari bahwa kamulah pacar si wanita mandiri ini.

Namun, jika kamu tetap khawatir dan nggak percaya sama dia sebaiknya segera sudahi hubungan kalian. Karena itu menandakan kamu sudah nggak percaya lagi dengan si dia dan akan percuma karena kamu pasti nggak percaya dengan apapun yang sudah pacar kamu katakan/perbuat.

Share the knowledge!