Ilmuwan: Cinta pada Pandangan Pertama itu Nggak Ada

Home Articles Ilmuwan: Cinta pada Pandangan Pertama itu Nggak Ada
Share the knowledge!

Siapa yang percaya dengan cinta pada pandangan pertama? Sebagian orang meyakini bahwa jatuh cinta bisa terjadi saat pertama kali bertemu dengan seorang lawan jenis yang menarik. Seperti kisah-kisah di negeri dongeng. Saat seorang pangeran langsung terpana melihat gadis desa di lingkungan kerajaannya. Namun sebagian orang lain berpendapat bahwa cinta pada pandangan pertama hanyalah mitos atau sesuatu yang nggak mungkin.

Mengapa nggak mungkin? Sebagian berpendapat bahwa jatuh cinta itu nggak muncul begitu saja saat baru pertama kali bertemu dengan orang baru. Perlu waktu, mulai dari dekat dulu, mengobrol banyak, hingga rasa tersebut akhirnya muncul.

Kalau kamu ada pada kelompok orang yang nggak memercayai cinta pada pandangan pertama, mungkin kamu akan setuju dengan penelitian dalam artikel ini. Faktanya, nggak ada yang namanya cinta pada pandangan pertama atau love at the first sight. Dan hal ini dibuktikan oleh para ilmuwan, bukan pernyataan semata.

FOX's "New Girl" - Season Two

Peneliti dari University of Nottingham, Inggris, menyimpulkan bahwa cinta pada pandangan pertama itu nggak ada. Sebab, manusia butuh waktu untuk jatuh cinta pada seseorang. Sedangkan adanya perasaan kuat dan romantis yang muncul pada pertemuan pertama atau pandangan pertama dengan seseorang seringkali hanyalah sisa-sisa kenangan dari hubungan sebelumnya dan imajinasi saja.

Masih belum jelas? Ok. Dr. Donna Jo Bridge, salah satu anggota tim penelitian ini mengatakan bahwa saat seseorang bertemu dengan orang lain yang berpotensi untuk menjadi pasangannya, dia akan mengalami semacam euforia, yang merefleksikan hubungan asmara sebelumnya. Perasaan cinta memang muncul, namun cenderung pada euforia gembira, bukan jatuh cinta.

Dalam kalimat lain, cinta pada pandangan pertama atau love at first sight hanyalah sebuah imajinasi. Kebanyakan dari mereka yang memercayainya terpengaruh oleh film-film romantis yang sering menunjukkan adegan itu. Scene saat pria dan wanita saling jatuh cinta pada pandangan pertama.

Mungkin kelompok orang yang nggak percaya dengan cinta pada pandangan pertama sangat menyetujui penelitian ini. lalu, bagaimana denga orang yang mempercayai cinta pada pandangan pertama? Apakah pemikiran kalian akan berubah? Well, itu kembali pada keyakinan masing-masing, jangan saling memaksakan kehendak ya.

Share the knowledge!