Alasan Pria Fokus dengan Ekspresi Pasangan Saat Bercinta

Home Articles Alasan Pria Fokus dengan Ekspresi Pasangan Saat Bercinta
Share the knowledge!

Ketika bercinta, jangan terlalu merisihkan bentuk  tubuh di mata pasangan nanti. Sebab, sejatinya pasangan nggak akan fokus pada bentuk tubuhmu, pada bagian payudara, bokong, paha, dan lainnya. Pria justru mengamati ekspresi wajahmu. Karena menurut mereka, ekspresi wajahlah yang dapat menunjukkan apakah kamu melasukan orgasme atau nggak.

o-WOMAN-SNORING-IN-BED-facebookMenurut salah satu pakar seks sekaligus penulis buku, Tracey Cox, selama ini kita hanya mengetahui “ekspresi orgasme” kebanyakan orang hanya dalam film. Padahal, dalam film, adegan tersebut telah disiapkan. Bagimana ekspresi pemerannya, bahkan detil-detil telah disetting untuk adegan tersebut. Jadi boleh dikatakan kalau ekspresi tersebut nggak nyata.

Tracey saat menyiapkan buku The Sex Inspector, mengamati banyak rekaman pasangan yang sedang berhubungan seks di dunia nyata (bukan sebuah film). Ia membuktikan kalau ekspresi wajah kebanyakan orang saat orgasme nggak sama seperti yang digambarkan dalam film-film.

“Kebanyakan wajah terlihat memerah, berkeringat, berputar dan mengernyit dengan cara nggak menarik. Mulut pria seringkali terbuka sambil sedikit meraung,” tulisnya. Selain itu, ada suara-suara aneh dan nggak jelas yang dikeluarkan saat orgasme.

Tracey mengungkapkan bahwa ekspresi orgasme dari kebanyakan orang sama sekali nggak menarik untuk dilihat. Akan tetapi, ia menegaskan bahwa hubungan seks nggak memerlukan wajah cantik dan tertata. Seks berhubungan denga nafsu yang kerap kali menghasilkan emosi primitif. Wajah saat orgasme nggak dapat dikontrol, dan kita pun nggak peduli dengan rupa wajah sendiri.

Salah seorang konsultan pasangan dan penulis di Amerika, David M. Schnarch, menambhakan bahwa ia sering menyarankan kepada para pasangan untuk membuka mata saat orgasme. Menurutnya, hal ini akan membuat suasan menjadi lebih intim. Karena terlalu sadar dan malu dengan ekspresi wajah yang nggak dapat dikontrol, kebanyakan orang cenderung menutup mata saat mencapai orgasme. Padahal, jika membiasakan diri tetap membuka mata saat orgasme, mereka akan mengalami momen paling erotis dan menyenangkan.

Oleh karena itu, Tracey sering memberi tugas pada kliennya untuk belajar membuka mata saat berhubungan seks. Banyak yang belum terbiasa akhirnya malah terus menerus tertawa saat melakukannya.

Cobalah, kecuali bila kamu sedang menyembunyikan sesuatu dari pasangan, misalnya memalsukan orgasme.

Share the knowledge!