Menyampaikan Perbedaan dalam Hubungan

Home Articles Menyampaikan Perbedaan dalam Hubungan
Share the knowledge!

Salah satu hal yang menjadi masalah bagi banyak orang adalah masalah perbedaan. Seringkali perbedaan di antara pasangan menyebabkan sebuah pertengkaran. Tak terkecuali dengan Bella dan Rico yang sudah menjalin hubungan hampir 4 tahun, sejak kuliah. Awalnya bagi Bella, tak begitu masalah jika semasa kuliah Rico menjadi yang tak begitu ngoyo dalam bidang akademik, berbeda dengannya yang bisa mengikuti banyak kursus dan organisasi agar nilai akademiknya bagus. Namun, hal itu berubah menjadi masalah ketika mereka sudah memasuki dunia kerja. Bella dibesarkan oleh keluarga yang mendidiknya cukup keras dan disiplin. Makanya, baginya  kerja keras, disiplin, dan sungguh-sungguh dalam meniti karier adalah hal yang mutlak.

Namun, berbeda dengan Rico. Sejak dulu, Rico tak begitu suka jika bekerja dengan orang lain. Cita-citanya hanya satu, yaitu mendirikan sebuah advertising design. Begitu wisuda Rico sadar betul belum bisa mendirikan sebuah advertising karena terbentur biaya dan portfolio.Makanya, lulus kuliah ia tak pernah sekalipun terikat kontrak dengan perusahaan. Ia lebih menyukai posisinya sebagai freelancer yang bebas mencari proyek. Pola pikir yang berbeda ini akhirnya membuat Bella meminta Rico bekerja di sebuah perusahaan agar orang tuanya tak memandang remeh. Namun, sayangnya Rico tetap menolak karena ingin mendirikan sebuah perusahaan meskipun kecil.

Contoh di atas bisa dikatakan bahwa hubungan tak terlepas dari sebuah perbedaan—baik perbedaan pola pikir, tindakan, atau mungkin emosi. Hal ini sangat wajar, mengingat Anda dan pasangan adalah dua sosok yang berbeda sehingga tak jarang terjadi perdebatan. Namun, hubungan yang baik adalah mereka yang saling mengerti akan perbedaan, bukan malah memaksa pasangan agar sependapat. Apalagi jika harus memaksa pasangan agar bisa berubah sesuai dengan pendapat Anda.

Kadang kala pula, banyak orang yang menyampaikan pendapatnya dengan cara memaksa atau menuntut. Tak ayal jika hubungannya dihiasi percekcokan. Maka dari itu, tak perlu memaksa bahwa pendapat Anda yang paling benar. Seseorang yang pikirannya matang tentu menyadari bahwa setiap orang memiliki pendapat yang berbeda. Tidak ada pendapat yang salah dan bersifat mutlak, yang ada hanyalah perbedaan perspektif saja.

Mungkin bagi Bella bekerja dengan sungguh-sungguh, berangkat pagi pulang sore merupakan karier yang ideal dalam hidupnya. Namun, bagi Rico tak semua orang harus bekerja karena mereka memiliki peluang untuk berwirausaha.

Hal inilah yang seharusnya disadari oleh pasangan. Pola pikir yang berbeda seharusnya menjadikan kalian tambah dewasa dalam menghadapi perbedaan. Tak bisa jika Anda memaksakan pasangan karena itulah sebuah komunikasi lagi-lagi dibutuhkan. Apa yang tak bisa Anda terima tentang sikapnya, maka komunikasikan dan kompromikan dulu dengan pasangan. Begitu juga jika pasangan Anda menyampaikan pendapat Anda wajib mendengarkan dulu, lalu temukan solusinya. Begitu kalian sudah menemukan solusinya, maka kompromikan dengan pasangan agar perbedaan tak menghasilkan pertengkaran yang berlarut-larut.

Perbedaan adalah hal yang lumrah terjadi. Namun, jangan biarkan perbedaan merusak hubungan Anda. Jika dirasa perbedaan menemukan jalan buntu, sebaiknya Anda berbalik dan menemukan orang yang lebih bisa menghargai kompromi yang sudah dibuat.

Share the knowledge!