Alasan Pria Memutuskan Pacarnya (1)

Home Articles Alasan Pria Memutuskan Pacarnya (1)
Share the knowledge!

Apa sih alasan kalian mutusin pasangan? Pasti bermacam-macam ya. Ada yang karena masalah besar, ada pula yang putus karena masalah kecil/sepele. Biasanya kalau putus karena masalah kecil/sepele pasti akan dianggap oleh orang lain sebagai sikap “kekanak-kanakan”. Namun, bagaimana jadinya kalau Young couple arguing in streetmasalah kecil/sepele tersebut terlalu lama nggak diatasi? Tentunya wajar jika akhirnya sebuah hubungan putus karena hal tersebut.

Bagi ladies yang baru diputusin, janganlah langsung menyalahkan (mantan) pasangan. Jangan mengganggap pria memutuskan kamu karena ada wanita lain lebih oke dan blah..blah..blah lainnya. Di sini kita akan membahas 9 alasan pria memutuskan pacarnya. Namun, kita akan membagi menjadi dua artikel. Mulai dari masalah besar sampai masalah kecil. Sebagian karena sang wanita kurang bisa memahami mereka. Simak baik-baik ya ladies.

Nggak Mau Mendengarkan Dia

Wanita memang lebih cerewet dibandingkan pria. Kita lebih suka berbicara, bercerita dibanding pasangan. Namun bagi pria, wanita jarang mau mendengarkan. Inilah yang menjadi masalah bagi pria.

Pria memang nggak se-talkative wanita, mereka pun jarang bercerita apabila ada suatu masalah dan sebagainya. Namun, mereka pun butuh didengarkan oleh pasangannya. Ketika pria nggak mendapatkan kesempatan untuk berbicara dan lelah menjadi pendengar, mereka bisa meninggalkan pasangan.

Sebuah hubungan yang baik terjadi karena komunikasi berjalan secara dua arah.  Oleh karena itu, berikanlah waktu pada pria untuk berbicara juga, dan kita sebagai pendengar untuknya. Ketika dia nggak didengar olehmu, dia akan merasa bahwa kamu nggak menghargainya.

Terlalu Mendengarkan Kata Teman-Temanmu

Pasanganmu nggak mempermasalahkan hubungan pertemananmu. Mereka nggak keberatan kalau kamu menghabiskan waktu bersama teman-temanmu. Yang mereka nggak suka adalah saat kamu terlalu mendengarkan omongan teman-temanmu tentang hubungan yang kalian jalani, apalagi teman yang single.

Pasangan menginginkanmu untuk bisa menjalani hubungan tanpa adanya ikut campr dari teman-temanmu. Memang, saat ada masalah melanda, kalian membutuhkan saran dari teman. Namun, ucapan teman bukanlah penentu jalannya hubunganmu dengan pasangan. Ketika kamu lebih mendengar ucapan teman dan menentukan keputusan dari usulan teman saja, pasangan akan menganggap kamu terlalu bergantung dengan mereka. Pria akan berpikir, siapa yang menjalani hubungan ini, kita atau teman-temamu?

Menyuruhnya Menjauhi Teman-Temannya

Selain itu, pria nggak mengerti sikap wanita ketika pasangannya nggak suka dengan teman-temannya. Adalah hal yang aneh bagi pria ketika disuruh untuk menjauh dari teman-teman pergaulannya. Sikap seperti ini menandakan bahwa sang wanita nggak percaya dengan dirinya. Sedangkan hubungan yang baik dan kuat beralsakan pada kepercayaan satu sama lain.

Pria ingin kita tahu kalau ia jauh lebih dulu mengenal teman-temannya ketimbang mengenal kamu. Jadi, janganlah terlalu khawatir dengan sahabatnya. Memang, wanita suka merasa insecure dengan teman-teman dari prianya, apalagi jika beberapa dari mereka dikenal sebagai playboy. Tetapi, itu bukan berarti pasanganmu seorang playboy kan? Lagipula, pasaganmu lebih dahulu mengenal temannya daripada kamu. Jadi berhentilah merasa insecure dan menyuruhnya menjauhi teman-temannya. Lagipula, selama pria dapat menjaga dirinya dengan baik dan nggak terpengaruh hal buruk, mengapa harus khawatir?

Terlalu Melibatkan Keluargamu dalam Hubungan Kalian

Pria yang baik nggak ingin memisahkanmu dengan keluargamu. Ia pun nggak keberatan ketika kamu suka mengajak orang tuamu dalam diskusi kalian. Namun yang pria nggak ska ketika keluarga terlalu terlibat dalam hubungan kalian.

Salah satunya sat kamu dan pasangan memiliki masalah. Meminta pendapat orang tua tentu saja boleh, namun menceritakan seluruh masalah pada seluruh anggota keluarga nggak akan membantumu dalam menyelesaikan maslaah dengan pasangan. Malahan akan membuat para anggota keluarga menilai kalau pasanganmu adalah orang yang buruk, dan membuat hubungan antara keluarga dengan pasangan menjadi canggung. Itulah yang membuat para pria merasa risih ketika pasangannya terlalu melibatkan keluarga dalam hubungan asmara kalian, sama halnya dengan membiarkan teman ikut campur dalam hubungan kalian.

Selalu Menyertakan Dirinya Di Setiap Acara

Meskipun kamu dan pasangan berpacaran, bukan berarti kalian selalu menghabiskan waktu berdua. Kamu dan pasangan memiliki kesibukan sendiri saat single. Saat berpacaran, kamu pun dipersilakan untuk tetap melanjutkan kegiatan tersebut, tanpa perlu menyertakannya.

Wanita kerap kali membawa pasangannya ke setiap aktivitas yang ia lakukan. Selain untuk menemani, juga sekalian bisa show off di depan orang lain. Boleh saja memintanya sesekali menemani kamu, tetapi ada kalanya pria nggak bisa melakukannya. Misalnya saat hang out bersama temanmu, kamu nggak perlu membawa pasanganmu. Kalau pasangan merupakan bagian dari pertemananmu, mungkin nggak masalah baginya. Namun, apabila pasangan nggak terlalu akrab dengan teman-temanmu, itu akan menjadi keadaan yang canggung baginya.

Share the knowledge!