Email Romantis, Cara Simpel Buat Pasangan Merasa Dicintai

Home Articles Email Romantis, Cara Simpel Buat Pasangan Merasa Dicintai
Share the knowledge!

Ketika mencintai pasangan, kita berusaha untuk menunjukkan rasa cinta tersebut agar pasangan merasakannya bukan? Kita ingin agar pasangan tahu bahwa kita mencintainya, dan berharap dia pun membalas perasaan cinta kita. Untuk membuat pasangan merasa lebih dicintai, beragam cara pun dilakukan. Ada yang menjadi lebih perhatian dengan pasangannya, ada yang menambah intensitas komunikasi di antara mereka berdua, hingga ada pula yang berusaha menemani pasangannya ke mana pun dan kapan pun ia butuhkan.

Smiling couple celebrating Valentine's daySebagian orang ada yang menggunakan cara yang cukup mewah atau mengeluarkan banyak budget, seperti selalu mengajak pasangan pergi kencan romantis di restoran, membelikan rangkaian mawar lalu dikirimkan ke kantor pasangannya, atau membelikan kado mahal di setiap bulannya.

Terkadang, cara-cara di atas nggak selalu bisa membuat pasangan merasa lebih dicintai. Misalnya perhatian yang berlebihan atau komunikasi yang terlalu intens, hal tersebut dapat membuat pasangan risih dan nggak nyaman. Mereka menganggap kamu berubah menjadi pribadi yang posesif dan mengekang dirinya. Kemudian cara-cara mewah juga belum tentu dapat membuatnya merasa lebih dicintai. Beberapa orang akan merasa minder, beberapa lainnya akan memanfaatkan hal tersebut untuk hal negatif.

Jadi, cara seperti apa yang bisa membuat pasangan merasa lebih dicintai? Pernahkah terpikirkan dalam pikiranmu untuk menggunakan surat cinta?

Surat cinta, dianggap sebagai cara tradisional atau cara lama untuk berkomunikasi dengan pasangan. Namun ternyata, surat cinta dapat membuat seseorang merasa lebih dicintai loh. Karena sekarang sudah zamannya teknologi canggih, surat tersebut dapat diganti menjadi email romantis.

Hal ini dibuktikan dalam penelitian yang telah dipublikasikan dalam jurnal Computers in Human Behaviour. Penelitian tersebut menemukan bahwa mengirim email romantis akan membuat seseorang lebih bahagia daripada menerima rekaman suara atau voice mail.

Sebanyak 72 mahasiswa terlibat sebagai responden. Setelah mengamati semua responden, peneliti menemukan bahwa mereka yang mengirimkan email romantis juga menggunakan bahasa yang kuat dan bermakna dalam. Kedua hal tersebut tentu nggak bisa ditemukan dalam rekaman suara.

Dengan email, kamu dapat membuat nada suaramu sendiri. Selain itu, email memungkinkan penulisnya untuk mengedit tulisan dan memastikan kamu menuliskan yang terbaik. Peneliti menuliskan, “Proses tambahan ini dapat meningkatkan gairah.”

Penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa dampak emosional dari membaca email romantis ini sama, nggak berpengaruh terhadap jenis kelamin.

Jadi, mungkin kamu bisa meluangkan sedikit waktumu untuk mengetik email romantis agar ia merasa lebih dicintai oleh kamu. Rasanya pun tentu berbeda antara menerima email romantis dan chatting romantis, betul?

Share the knowledge!