Wanita atau Pria, yang Lebih Menderita Saat Putus Cinta?

Home Articles Wanita atau Pria, yang Lebih Menderita Saat Putus Cinta?
Share the knowledge!

Apa yang kamu rasakan saat putus cinta? Yang jelas sih, pastinya sakit hati ya? Kamu jadi ingin menangis semalaman, memeluk bantal dan memendam teriakan di dalamnya, merasa sakit kepala tiada tara, juga selalu memutar lagu galau karena cocok dengan suasana hati. Nggak ayal pula, kamu ingin menghubungi teman curhat kepercayaanmu untuk segera menumpahkan seluruh emosi menyakitkan tersebut.

BreakingUp (1)Kalau dipikir-pikir, momen putus cinta seperti di atas biasanya di alami oleh wanita. Lalu, bagaimana dengan pria? Apakah pria juga merasakan sakit hati yang mendalam, sampai-sampai ingin menangis dan berteriak? Sampai-sampai merasa sakit kepala hingga ingin curhat pada temannya?

Sepertinya, pria nggak melakukan hal-hal seperti itu deh. Dalam dunia nyata, pria sepertinya bisa merasa baik-baik saja setelah putus. Mereka nggak mengeluarkan air mata, nggak merasa marah, bahkan sedih. Sepertinya, pria bisa menjalani kehidupannya secara normal setelah putus cinta.

Sepertinya, pria nggak menderita seperti wanita ya saat putus cinta? Hmm, kelihatannya sih memang benar. Tapi, apa jadinya jika pria juga merasakan kepahitan yang sama seperti wanita?

Wake Forest University melakukan sebuah penelitian untuk mencari tahu seberapa parah dampak putus cinta pada pria dan wanita muda. Dengan mensurvei 1.600 pria dan wanita muda, penelitian tersebut menemukan bahwa pria lebih menderita. Mengapa? Sebab mereka nggak bisa menangis sepuas wanita, apalagi untuk bercerita pada teman mereka.

Dalam hubungan asmara, prisa nggak sedingin dan secuek kelihatannya. Robin Simon, salah satu peneliti mengatakan, “Penelitian kali ini menemukan bahwa pria juga terlibat secara emosi dan lebih terpengaruh daripada wanita, baik oleh hal menyenangkan maupun situasi yang menyakitkan.”

Lebih menarik lagi, penelitian ini juga menemukan bahwa mental pria sangat dipengaruhi ooleh kualitas hubungan yang ia jalani. Sementara wanita lebih peduli dengan status, apakah mereka sudah punya pasangan atau belum.

Hmm, jadi mulai sekarang kita nggak bisa memandang pria “sebelah mata” saja. Mulai sekarang kita juga harus menyadari bahwa pria turut sakit hati kala mengalami putus cinta. Hanya mereka nggak bisa mengekspresikannya secara bebas dan jelas karena mereka adalah “pria”.

 

Share the knowledge!