Bertengkar? Jangan Di Depan Anakmu

Home Articles Bertengkar? Jangan Di Depan Anakmu
Share the knowledge!

Semua orang mendambakan kehidupan pernikahan yang harmonis dan damai. Namun, nggak dapat dipungkiri kalau hubungan yang harmonis pasti akan bertemu dengan hambatan atau gangguan yang dapat mengguncangkan hubungan pernikahan. Mulai dari gangguan kecl seperti perbedaan pendapat, hingga masalah-masalah besar yang berpotensi menyebabkan perpisahan.

explanations-and-quotes-about-family-dramaMasing-masing pasangan punya cara tersendiri dalam menyelesaikan masalah dan menyingkirkan hambatan dalam pernikahannya. Ada yang bisa membahas masalah dengan kepala dingin, ada pula yang menanggapi masalah dengan pertengkaran dan perdebatan. Untuk yang suka bertengkar ketika mengalami masalah, terkadang mereka nggak peduli keadaan sekitar saat sedang bertengkar. Salah satunya, sebagian pasangan bisa bertengkar atau berdebat tanpa mempedulikan kehadiran anak-anak yang menonton mereka.

Jika kamu, atau temanmu, atau pasangan menikah yang kamu kenal sering bertengkar di depan anak-anaknya, sebaiknya ajak mereka berpikir ulang mengenai sikap mereka tersebut. Sebab, ada dampak negatif yang terjadi pada anak-anak saat mereka melihat orang tuanya bertengkar. Baik itu bertengkar kecil, apalagi bertengkar dengan hebatnya.

Dilansir dari boldsky.com, bertengkar di depan anak-anak adalah salah satu hal paling bodoh untuk dilakukan. Kenyataannya, hal ini dapat membuat kamu dan pasangan dipandang sebagai orang tua yang buruk di mata anak-anak kalian sendiri.

Setiap tingkah lakumu sebagai orang tua akan menimbulkan pengaruh tersendiri dalam pikiran anak-anakmu. Bertengkar—apalagi sampai berkelahi atau melakukan kekerasan fisik—dapat menimbulkan ketakutan pada diri anak-anak. Mereka mungkin nggak mengerti penyebab pertengkaran orang tuanya, tetapi mereka tahu bahwa ada sesuatu yang salah atau nggak menyenangkan sedan terjadi di antara orang tuanya.

Anak-anakmu juga dapat meniru pertengkaran yang kamu lakukan dengan pasangan di masa depan nanti. Dia bisa saja melakukan kekerasan fisik dengan temannya, bahkan dengan pasangannya nanti.

Selain itu, bertengkar di depan anak-anak akan membuat mereka melakukan keberpihakan, juga membentuk opini  pada orang tuanya. Anak-anakmu bisa memihak pada sang ibu atau sang ayah, dan membenci pihak lainnya. Dan ini sangat berbahaya bagi perkembangan anak.

Jika kamu bertengkar dengan pasangan, lakukan saat anak-anak nggak ada di sekitar kalian. Jangan sampai anak-anak tahu suara-suara tinggi ayah dan ibunya yang sedang bertengkar, atau melihat bagaimana ayah dan ibunya saling memaki dan melakukan kekerasan saat sedang bertengkar. Jangan berikan anak-anak kenangan masa kecil yang buruk hanya dengan melihat orang tua panutannya sedang bertengkar.

Share the knowledge!