Semua orang, khususnya pasangan yang sudah menikah, ingin sekali memiliki kehidupan pernikahan yang langgeng. Namun, tentunya banyak sekali halang-rintang yang menghadang saat ingin mendapatkan kelanggengan pernikahan. Halang-rintang itu dapat membuat pernikahan retak, bahkan terancam mengalami perceraian.
Namun, tahukah kamu bahwa pernikahan yang langgeng memiliki rumus tersendiri. Rumusan ini didapatkan dari berbagai penelitian. Fakta-fakta yang terkuak dari beberapa penelitian ini dapat menjadi peganganmu dalam menjalani hubungan pernikahan. Jadi, apa saja rumusnya?
Berkomunikasi secara Empat Mata
Semua sudah tahu bahwa komunikasi menjadi kunci kesuksesan hubungan asmara, bahkan hubungan apa pun. Namun, untuk mendapatkan kehidupan pernikahan yang langgeng, kamu dan pasangan butuh komunikasi empat mata.
Penelitian pada tahun 2007 yang diterbitkan dalam Journal of Family Pscyhology mengungkapkan, wanita umumnya lebih bahagia ketika bisa berkomunikasi secara empat mata dengan pasangan lebih sering. Jadi, jangan hanya berbicara lewat telepon atau sms, sering-seringlah berbicara secara empat mata dengan pasangan. Ciptakan waktu berkualitas berdua dengan pasangan untuk bisa berbicara berdua dengannya saja. Peluang pernikahan yang langgeng akan semakin besar kalian dapatkan.
Mengatakan Cinta dengan Sentuhan Fisik
Cinta itu kadang nggak diungkap dengan kata-kata, tetapi juga dengan perbuatan, salah satunya adalah sentuhan fisik. Seperti apa sih, sentuhan fisik yang menyatakan cinta? Sederhana, ciuman di pipinya, dekapan hangat untuknya, atau sekadar sentuhan di bahunya sudah menjadi sebuah ungkapan cinta padanya. Begitu pun dengan hubungan seksual.
Peneliti Michelle Russell dan James McNulty dari University of Tennessee mengatakan bahwa bercinta secara rutin juga dapat menjadi cara ampuh untuk menjaga rasa cinta dan bahagia dalam waktu lama. Seks dalam rumah tangga dapat menjadi cara positif untuk menjaga intensitas rasa cinta di antara kamu dan pasangan. Kamu dan pasangan bisa mendapatkan pernikahan yang langgeng, deh.
Melakukan Kegiatan Baru yang Menantang
Jikalau hubungan pacaran mengalami kebosanan, disarankan untuk melakukan kegiatan baru dengan pasangan bukan? Hal tersebut dimaksud agar rasa bosan menghilang dan hubungan jadi lebih langgeng. Sama halnya saat menghadapi kebosanan dalam pernikahan. Untuk mendapatkan pernikahan yang langgeng, kamu dan pasangan perlu melakukan kegiatan baru bersama. Tapi kali ini, lakukan kegiatan yang menantang. Mengapa?
Psikolog Arthur Aron, Ph.D.,yang juga kolaboratis dalam penelitian, menuliskan di jurnal Social Psychological and Personality Science bahwa pasangan bisa semakin saling cinta saat dapat menghabiskan waktu bersama untuk melakukan dan mengeksplorasi kegiatan baru yang menantang. Penelitian ini khususnya relevan bagi kaum pria.
Jadi, sesekali cobalah melakukan bungee jumping berdua, atau kegiatana lain yang menantang adrenalin kalian. Kegiatan seperti itu dapat melepaskan stres dalam pikiranmu dan pasangan, dan dapat menjauhkan diri kalian dari kepenatan terhadap rutinitas sehari-hari.
Tetap Meluangkan Waktu untuk Hobi Sendiri
Pernikahan seharusnya nggak menjadi sebuah alasan kamu nggak bisa melakukan kegiatan yang kamu suka sebelum menikah. Justru ketika sudah menikah, kamu dan pasangan perlu meluangkan waktu sendiri untuk melakukan kegiatan yang kalian suka. Ketika kamu bisa melakukan kegiatan kesukaanmu, tentu akan ada rasa bahagia dalam hatimu. Rasa bahagia tersebut memberi pengaruh pada suasana rumah tangga kalian.
Jangan Berfokus pada Hal Negatif dalam Diri Pasangan
Pasanganmu tentu memiliki kelebihan dan kekurangan dalam dirinya. Apa yang akan kamu lakukan dengan kedua hal tersebut? Apa kamu akan mengkritik kekuarangan terus-menerus atau sebaliknya, fokus pada kelebihan yang ia miliki?
Bianca Acevedo, Ph.D, seorang penulis sebuah penelitian tahun 2009 yang dilakukan para peneliti di University of California di Santa Barbara, menuliskan bahwa hubungan yang baik ditandai dengan cara seseorang lebih mengingat hal-hal positif yang dimiliki pasangan, dibandingkan hal-hal negatifnya. Misalnya saat sedang ada masalah, ia akan lebih mudah menemukan solusi karena nggak memikirkan hal-hal negatif. Fokus kepada hal-hal positif juga dapat membantu seeorang lebih mengontrol diri sehingga masalah kecil nggak membesar.
