Lebih Parah Dari Friendzone, BROTHERZONE!

Home Articles Lebih Parah Dari Friendzone, BROTHERZONE!
Share the knowledge!

Kejadian ini pernah terjadi saat saya sedang PDKT dengan seorang wanita. Lesung pipi yang sangat dalam, bertubuh mungil, supel, dan ramah adalah sosok wanita ini. Saat itu saya sedang mengikuti acara retreat dari gereja, banyak peserta dari cabang gereja lain yang mengikutinya juga. Sampai pada suatu acara yang mengharuskan saya meminta nama, dan nomor telepon semua orang di sana. Tujuannya adalah agar bisa saling mengenal satu dengan yang lain.

Ada seseorang yang membuat jantung saya berdegup kencang saat berada di dekatnya, entah mengapa saya merasakannya jantung ini seperti bom waktu yang akan meledak jika berada di dekatnya. Setelah selesai acara retreat saya memulai PENDEKATAN! Hal pertama yang saya lakukan adalah SMS. Ya persis seperti kebanyakan orang, mungkin Anda juga salah satunya. Pendekatan hampir dua bulan saya berpikir untuk segera mengungkapkan perasaan. Karena saat itu saya adalah orang yang LOSSY, maka saya mengungkapkannya lewat telepon.

“Halo..”
“Halo, ya? Kenapa?” Tanya dia.
“Emm.. gue mau ngomong sesuatu nih, yang selama ini gue pendam..”
“Apaan?”
“Gue suka sama lu, gue sayang sama lu. Lu mau nggak jadi cewek gue?”
“Hmmm.. (hening beberapa saat).”
“Gimana?” Tanya saya.
“Sorry ya, gue ga bisa nerima lu jadi pacar gue..”
“Ohh.. gitu..”
“Tapi kita masih bisa kok jadi temen..”
“Iya…”

Setelah tutup telepon, saya mengirim SMS yang isinya.

“Cla, kamu nggak jadi dede angkat aku?”

Nit… nit.. nit.. nitt… Terdengar ada bunyi SMS masuk.

“Mau, kita jadi koko dede nih?”
“Iya.. (mengiyakan dengan perasaan senang).

Hari itu saya merasa sangat senang sekali. Padahal saya ditolak jadi pacarnya, tapi saya sukses menghibur diri dengan, “Paling nggak jadi kakak angkatnya.”

Setelah menjelang beberapa tahun dia mengadakan pesta ulang tahun dan mengundang saya. Orang-orang melihat saya dengan sangat herannya, mengapa? Karena saya adalah orang yang satu-satunya dipeluk di depan semua orang. Padahal saya bukan pacarnya ataupun gebetannya. Kata-katanya masih saya ingat sampai hari ini.

Sambil memeluk saya, dia bilang: “ Dede kangen sama koko dan dede seneng banget koko bisa dateng ke sini.” Pelukan yang erat yang seakan sudah menganggap saya sebagai kakaknya sendiri.

Pelukan yang pilu.

Mungkin Anda akan berkata, “Ih lo enak dipeluk..” Pelukan bukanlah apa yang saya inginkan! Saya menginginkan hubungan yang sebenarnya dengannya. Semua pelukan dan kedekatan itu tidak ada gunanya dan hanya penghibur lara saja akan sesuatu yang tidak bisa saya miliki.

Saya bukan terjebak dalam FRIENDZONE atau ZONE OF DEATH, tapi saya sudah terperosok ke dalam jurang BROTHERZONE! Menjadikan diri saya sebagai kakak angkatnya lalu bertahun-tahun menunggu, berharap datang keajaiban di mana dia akan menjadi sayang dan menerima saya sebagai pacar.

Kegilaan ini mungkin pernah Anda alami juga. Menjadikannya adik angkat Anda dan berharap dengan status koko dede dapat mendapatkannya. Atau mungkin dengan status lainnya, entah apapun itu yang penting bisa dekat dengannya.

Anda sedang bermimpi saat ini, BANGUN SOBAT! Jika Anda sudah berada dalam jurang Apapun-ZONE tersebut, lupakan keinginan untuk menjadikannya pacar! Karena semua yang Anda lakukan adalah sia-sia dan hanya penghiburan belaka bangi Anda. WHY? Karena PDKT yang sedang Anda jalani saat ini, sebenarnya sudah berakhir sejak lama sekali. Sejak dia menganggap Anda sebagai sesuatu-apapun itu, dan bukannya sebagai seseorang yang potensial, menarik, dan berprospek untuk dipandang sebagai calon pacar.

Status Anda sudah ditetapkan, dan apapun itu, bukanlah calon pacar.

Lain kali jangan biarkan diri Anda mengemis cinta. Jika dia tidak tertarik untuk menjalin hubungan cinta dengan Anda, jangan mengemis atau menghibur diri dengan menawarkan diri untuk menjadi kakak angkatnya atau entah-apapun. Itulah yang membuat Anda TERPEROSOK ke dalam jurang ZONE-ZONE tersebut.

Jangan tunggu bertahun-tahun, selamatkan diri Anda sekarang juga!

Share the knowledge!