Pro dan Kontra Mengajak Si Dia Kencan via Telepon

Home Articles Pro dan Kontra Mengajak Si Dia Kencan via Telepon
Share the knowledge!

Berpuluh-puluh tahun yang lalu, cukup sulit untuk mengajak wanita berkencan; sang pria harus terlebih dahulu membuat janji dengan si wanita untuk menemuinya secara langsung ke rumah wanita itu dan mereka berdua akan berjalan menuju tempat kencan yang dituju. Itu pun kalau si wanita mau atau tidak ada halangan yang berarti.

Di era sekarang, semua dimudahkan dengan adanya smartphone; kamu cukup mengangkat smartphone kamu dan menekan nomor kontaknya. Tidak sampai beberapa detik, kamu sudah bisa menghubungi gebetan kamu dan kamu bisa mendatanginya di rumahnya atau kalian berdua berjanji hendak ketemuan dimana.

Terdengar mudah bukan? Tapi layaknya dualisme di dunia ini, semua ada pro dan kontra. Termasuk menghubungi si dia via telepon:

Pro 1: Melatih Skill Berkomunikasi Kamu

photo-1463396339459-3908035990ebvia Unsplash

Ini adalah kelebihan yang paling utama dari menghubungi si dia via telepon; otot-otot lidah kamu akan terlatih untuk berkomunikasi dengan orang lain. Ini merupakan investasi yang berharga karena kamu bisa terbiasa berbicara dengan nyaman tanpa harus takut alur bicara menjadi berantakan.

Pro 2: Membangun Kenyamanan

photo-1463265305631-8a25b1e5b887-1via Unsplash

Wanita mana saja pasti takut bertemu dengan orang yang baru ditemuinya beberapa hari yang lalu. Dengan berbicara dengannya melalui telepon, kamu bisa membangun rasa nyaman di hatinya asalkan kamu bisa meyakinkan dia bahwa kamu bukan orang yang jahat. Lagi pula siapa juga yang bermaksud jahat? Kecuali kamu memang berniat jahat.

Pro 3: Lebih Terasa Emosional

photo-1452729993845-01c294f3f913via Unsplash

Kamu bisa berbicara dari hati ke hati, jadi menelepon lebih terasa personal daripada mengiriminya pesan teks. Kamu bisa mendengar suaranya, dan si dia bisa mendengar suara kamu. Itu terasa emosional daripada harus menatap barisan teks di smartphone yang kaku.

Kontra 1: Bisa Menciptakan Momen Canggung

A photo by Jonathan Velasquez. unsplash.com/photos/4mta-DkJUAgvia Unsplash

Kamu pasti pernah terdiam cukup lama saat menelepon orang lain. Kamu dan si dia bisa kebingungan mau membahas apa lagi sedangkan bonus pulsa kamu masih banyak. Alhasil kamu bisa mendengar suara jangkrik di kepala kamu, dan itu jelas terasa canggung. Berbeda dengan mengirim pesan teks, menelepon membutuhkan waktu respon yang cepat agar tercipta obrolan yang seru. Satu pihak terdiam cukup lama, maka pihak lain akan diam juga. Lalu kamu ngomong ke si dia: “Kamu kok diam aja sih?”

Kontra 2: Si Dia Belum Tentu Mau Mengangkat Telepon Kamu

photo-1457317680121-ef12e98979e8-1via Unsplash

Jangan-jangan dia sudah berkeluarga? Atau dia sudah mempunyai pacar sampai telepon kamu pun dianggurin? Kamu berpotensi menduga-duga seperti itu, apalagi kalau kamu sudah menghubunginya berkali-kali dan dia sama sekali tidak mengangkatnya. Bila dia memang tertarik dengan kamu, tentu dia akan menghubungi balik bukan? Orang lebih tertarik untuk mengangkat telepon daripada membalas pesan teks, karena biasanya orang menelepon karena ada sesuatu yang penting untuk dibahas. Kecuali kamu menghubunginya di waktu malam hari saat ia sedang tertidur pulas, sudah jelas telepon kamu bakal dicuekin.

Kontra 3: Berpotensi Besar Menciptakan Kebosanan Lebih Cepat

photo-1470350576089-539d5a852bf7via Unsplash

Alih-alih ingin mengajaknya kencan, kamu malah larut oleh obrolan panjang dan sia-sia (bila kamu pada dasarnya memang suka ngobrol). Sebenarnya bukan hal yang buruk, tapi kamu bisa menceritakan semua kejadian yang kamu alami, dan si dia sudah tahu rangkuman kehidupan kamu pada 30 menit pertama. Kalau kamu memiliki kisah yang menarik, lebih baik simpan kisah tersebut untuk kamu ceritakan saat kalian bertemu. Tapi bagaimana kalau kamu adalah orang yang pendiam? Cukup berbicara seperlunya saja sebelum kamu bingung mau mengatakan apa.

Share the knowledge!