Tentunya tidak mudah untuk mengakui kalau pasanganmu bukan pilihan yang tepat, terutama kalau kamu sudah terlanjur cinta. Tapi mencintai seseorang tidak perlu selalu menyakitkan dan penuh drama, loh. Untuk apa mempertahankan hubungan yang tidak produktif, dan bisanya hanya bikin mumet doang? Coba lihat tiga studi kasus di bawah ini, yang mungkin mengindikasikan bahwa pasanganmu bukan perempuan yang tepat buat kamu.
1. Ngambekan, terus bikin kamu serba salah
Namanya juga dua orang berelasi, pasti selalu ada yang namanya konflik. Sebenernya sih sumber konfliknya bisa saja bukan di kamu, tapi pacarmu nggak mau tau, pokoknya dia ngambek. Kamu nggak usah tanya dia deh, kenapa dia marah, soalnya pasti dia jawabnya “GAPAPA KOK, AKU NGGAK MARAH!! EMANGNYA SIAPA YANG MARAH!?” sambil melotot. Soalnya dia memang biasanya begitu kalau ada masalah. Paling ujungnya suruh kamu pikir sendiri aja salah kamu apa.
Kamu kan jadi bingung ya harus gimana? Kalau ditinggal, nanti dibilang nggak perhatian. Kalau nanyain lagi, nanti dicakar. Yaaa, gimana dong? Kan nggak mungkin kalo diputusin, kan?
2.Sengaja bikin kamu cemburu, terus kamu jadi cemburu beneran
Misalnya suatu hari kamu liat dia ngepost foto tempel muka dengan temen lelakinya di social media. Kamu tanya dong sama dia, “Itu siapa? Kenapa deket banget fotonya?” Dia sih santai aja bilang “Ah, cowok itu nggak suka cewek kok.” Terus kamu jadi bingung kamu boleh marah atau nggak.
Bukan cuma tentang kedekatannya dengan cowok lain, loh, dia bisa bikin kamu cemburu dalam hal APAPUN. Misalnya dia bilang gini, “Yank, masa kemarin aku liat mantanku si Anton di jalan, dia bawa mobil BMW loh.” Terus kamu cuma bisa galau sambil gigit kunci motor.
3.Mempermalukan kamu, terus kamu nggak bisa ngebantah
Nah ini dia. Penyakit. Mungkin karena nggak mau orang lain naksir sama pacarnya, makanya mereka ngejelek-jelekin pacarnya di depan orang lain. Bahkan pas ada si pacarnya sekalipun! Baik ketika temu muka, ataupun lewat social media. Bukan cuma tentang kekurangan pada diri kamu pribadi, tapi juga kekurangan dalam hubungan kamu dengan dia.
Coba, berapa kali kalau kamu berantem sama dia, lalu dia posting di social media betapa sedihnya dia karena perlakuan kamu? Mungkin aja keadaannya nggak separah yang dia gambarkan sih, tapi kalau kamu ngebantah, nanti kamu disalahin lagi. Soalnya dia memang nggak menghargai kamu, sih.
Nah, kalau kamu berakhir dengan perempuan yang punya ciri-ciri di atas, mungkin ini saatnya kamu mulai introspeksi. Sebetulnya, kenapa sih kamu mau sama perempuan yang ngeribetin seperti itu? Pastikan bahwa kamu bersama dia karna dia pilihan yang terbaik, bukannya karna hanya dia pilihan yang kamu punya. Ingat, perempuan yang baik seharusnya ngga bikin hidup pasangannya lebih ribet.