Ada banyak sekali alasan yang baik untuk balikan dengan mantan. Walaupun Anda berkata ini itu pada teman-teman, Andalah yang paling tahu alasan sebenarnya. Dan bila alasan yang sebenarnya ada dari tujuh alasan berikut ini, akan jauh lebih baik bila Anda tidak balikan.
Tidak punya pilihan lain selain balikan
Anda tidak punya pilihan karena social circle Anda sempit, Anda kurang bergaul. Otomatis pilihan lawan jenis yang tersedia untuk Anda hanya itu-itu saja. Jika kualitas mereka buruk, Anda pun tidak bisa lari dari keadaan memilih yang terbaik dari yang terburuk. Anda tentu saja memiliki visi bahwa sosok yang menjadi pasangan Anda adalah hasil seleksi dari yang terbaik bukan? Maka, perluas lingkaran sosial Anda dan bergaullah dengan orang-orang yang berkualitas baik.
Desakan teman atau keluarga
Teman dan keluarga bisa menjadi pihak yang egois dan rajin memberikan tekanan untuk balikan. Karena mereka hanya menilai keserasian Anda dengan mantan Anda dari kacamata mereka. Mereka hanya tahu apa yang mereka lihat. Sementara yang tahu betul seluk beluk secara mendalam keserasian kalian tetaplah kalian berdua.
Merasa dia adalah yang terbaik
Seorang head hunter/HRD akan dipecat jika merekrut karyawan yang dinilai terbaik tapi kandidat yang ikut seleksi bisa dihitung dengan jari. Jika Anda belum sempat menjalin hubungan dengan lawan jenis lain setelah putus dengan mantan Anda, jangan pernah sekali pun menganugerahi mantan Anda tadi sebagai pilihan yang terbaik. Bisa jadi justru yang terbaik itu sedang berada di antrian urutan setelah mantan Anda bukan?
Terjebak kenangan indah masa lalu
Sering kan Anda mendengar ungkapan “Aku pengin kita kayak dulu lagi, aku kangen masa-masa dulu”? Perlu Anda ketahui, proyeksi itu sifatnya sementara, menjerumuskan, dan tidak akan menjamin masa depan Anda dengan dia bisa seindah proyeksi masa lalu. Itu sejarah, dan sejarah yang diulang kembali tidak akan pernah sehebat ketika sejarah asli saat pertama kalinya tercipta.
Balas dendam
Alasan ini sering dilontarkan mereka yang menjadi pihak yang diputuskan, karena mereka tidak puas/terima diberi status “yang diputusin”. Mengajak balikan hanya untuk memutuskan kembali hubungan itu demi mengecap predikat “yang mutusin”, seakan lebih berkuasa. Itu konyol! Dengan begitu Anda tidak lebih dari seorang anak kecil yang tidak bijak dalam menanggapi sebuah keadaan. Bagaimana jika si dia nantinya akan membalas lagi? Siklus konyol ini tidak akan selesai.
Jomblo = hina
Apa hinanya menjadi jomblowan/jomblowati? Justru banyak mereka yang sudah berpasangan merasa iri akan kebebasan seorang jomblo. Dengan menjadi jomblo Anda kembali bebas untuk memilih dan bebas berinteraksi dengan banyak lawan jenis tanpa ada yang cemburu bukan?
Tidak punya kesibukan
Berarti hidup anda sucks! Jangan harap ada orang lain yang tertarik dengan hidup Anda yang membosankan, kecuali mantan Anda. Itu pun jika ia belum menyadari betapa membosankannya hidup Anda. Maka, tambah hobi Anda, jelajah tempat baru yang belum pernah Anda jamah, buat hidup Anda lebih berwarna. Dengan sendirinya bayangan Anda tentang mantan akan teralihkan, dan orang-orang baru akan tertarik untuk masuk ke hidup Anda.
Jadi, kali ini apa alasan Anda balikan dengan mantan?