Di tengah relationship yang adem ayem, tidak ada yang siap dengan kata balikan. Pernahkah Anda benar-benar mengira bahwa pacar akan jadi ibu atau ayah dari anak-anak Anda? Pernahkah Anda berusaha yang terbaik, memberikan hampir semua yang Anda punya, demi mempertahankan hubungan? Pernahkah Anda sampai rela meninggalkan teman-teman tertentu, rela mendorong diri untuk berhenti merokok dan banyak hal demi untuk menyenangkan pacar? Lalu terlepas dari semua yang sudah Anda berikan, ternyata hubungan Anda harus kandas di tengah jalan dan tiba-tiba Anda harus merubah predikat ‘pacar’ menjadi ‘mantan pacar’.
Mungkin Anda akan berpikir, “Hey, kan semuanya tadinya baik-baik saja, jadi kenapa hubungan ini harus berakhir?” Mungkin Anda mulai berpikir untuk mencari kesempatan kedua pada si mantan untuk balikan kembali. Mungkin juga Anda berpikir Anda kurang memberikan sesuatu. Anda berpikir mungkin kesalahan ada pada Anda, jadi Anda akan mencari pintu kembali rujuk dan mulai menghujani mantan dengan perhatian-perhatian yang Anda pikir luput Anda tembakkan semasa pacaran.
Bila Anda sedang berpikiran untuk melakukan hal tersebut, STOP! Tenangkan pikiran Anda dan renungkan tips-tips di bawah ini:
Biarkan dia pergi
Bila perpisahan baru saja terjadi, tidak banyak yang bisa Anda lakukan untuk membuatnya kembali. Anda harus mengerti bahwa kesempatan Anda untuk membuatnya kembali akan jauh lebih membaik, bila, sekali lagi BILA, Anda membiarkannya pergi dan menenangkan diri karena dia belum siap untuk pembicaraan berat seperti pembahasan kondisi-kondisi untuk balikan. Stop segala jenis kontak antara kalian karena setiap kali Anda melakukan hal tersebut, Anda sedang menggoyahkan emosinya. Ingat, Anda tidak bisa bicara tentang balikan bila pikirannya belum stabil dan tenang. Biarkan dia menenangkan diri dan menyadari bahwa ada bagian dari hidupnya yang sekarang hilang dan tidak lengkap. Bagian itu adalah Anda.
Jangan mengemis & memaksa
Saat dia memutuskan untuk berpisah dengan Anda, itu adalah momen di mana keputusannya sudah bulat. Saat Anda mengemis untuk merubah keputusan itu, Anda sedang memaksa dirinya untuk berubah pikiran. Semua orang tidak suka dipaksa, termasuk mantan Anda. Selain itu, dengan mengemis-ngemis dan menawarkan semua syarat, Anda sedang mengikis harga Anda di depannya. Ingat, semua orang mencari pasangan yang punya value, bukan pengemis cinta.
Berikan perhatian untuk diri Anda
Setelah putus, pribadi yang seharusnya dan sepantasnya Anda hujani dengan perhatian lebih adalah diri Anda! Lakukan hal-hal yang tak pernah lagi Anda lakukan selama pacaran. Refresh hidup Anda! Ganti tata letak kamar Anda, pergi ke salon dan coba potongan rambut baru, coba jenis makanan yang belum pernah Anda coba, temui teman-teman wanita yang baru, ikuti kelas peningkatan diri seperti workshop Hitman System dan banyak hal lainnya.
Memulai kembali
Setelah masa-masa sendiri selama dua atau tiga minggu itu berakhir, bila Anda masih punya keinginan untuk kembali, maka silahkan memulai kembali kontak ringan dengannya. Tanyakan kabarnya, bagaimana beberapa hari terakhir, katakan Anda kangen padanya. Jangan sebut kata balikan ataupun membahas masa-masa indah yang dulu kalian alami. Perlu Anda ingat untuk harus selalu bersiap pada kemungkinan bahwa dia tidak ingin balikan dan merelakannya. Tapi bila ternyata dia berpikiran yang sama, selamat menjalani hubungan dan pastikan kali ini berjalan beda dengan yang terakhir kali.
Lakukan empat tips balikan di atas secara berurutan. Putus cinta memang selalu terasa berat untuk dihadapi, tapi selalu ada harapan untuk Anda. Dan yang terakhir, jangan kaget bila tiba-tiba saja baru di langkah nomor tiga Anda sudah tidak berminat lagi padanya, karena hidup Anda ternyata tiba-tiba jadi lebih menarik dari pada mantan Anda. ;)