Sebuah hubungan pasti tak lepas dari masalah. Masalah kecil ataupun besar dalam hubungan harus diselesaikan dengan kepala dingin dan sikap dewasa. Bukan seperti anak kecil yang sering mengancam.
Kamu sering mengancam putus ke pacar kamu, Ladies?
Setiap ada masalah sedikit, sikap drama kamu sering kali keluar. Setiap si dia melakukan kesalahan, yang bisa kamu lakukan adalah mengancam dia, bukan mengajak dia untuk menyelesaikan masalah yang ada. Dan saya yakin kalau kamu nggak seperti anak kecil kan Ladies? Yang bisanya mengancam saat sesuatu nggak berjalan sesuai kehendak kamu.
Misalnya, pacar kamu mulai melakukan kesalahan kemudian dengan mudahnya kamu mengatakan, “Ya, udah kalau begini teruuus mending kita putus aja deh.” atau kalimat yang lain yang menunjukkan kalau kamu ingin putus sama dia.
Niatnya sih cuma mengancam biar dia nggak ngulang kesalahannya lagi. Makanya awalnya si pacar akan menolak putus sama kamu karena dia menganggap kamu mengucapkannya saat sedang emosi. Lagi pula memang sedang emosi kok, makanya kata yang keluar nggak lagi kekontrol bahkan kamu juga nggak ada niat untuk putus sama dia.
Namun, sayangnya hal ini masih terus berjalan saat melihat pacar melakukan kesalahan yang sama. Beberapa kali kamu berkata putus, padahal kata putus adalah kata yang sangat dihindari oleh pasangan, bukan malah dipermainkan.
Kamu mengucapkan kata putus sangat enteng seolah hubungan kamu dan pacar sudah nggak ada artinya lagi. Maka jangan heran jika tiba-tiba saat kamu mengancam putus di masalah berikutnya, dia juga setuju dengan omongan kamu itu. Si dia mengiyakan keinginan putus (yang juga bukan keinginan kamu sebenarnya). Dan akhirnya kalian putus dengan cara yang sangat konyol. Pernah mengalaminya?
Mengatakan putus hampir di setiap masalah, sebenarnya kamu sedang memberikan sugesti secara nggak langsung. Memasukkan pikiran ke pacar kamu bahwa kalian seharusnya putus. Jadi, jangan kaget kalau dia juga berpikir lebih baik putus daripada mempertahankan hubungan.
Nggak mau kan hal itu terjadi?
Saya tahu, saat rasa kesal masuk ke diri kalian, kalian nggak sepenuhnya bisa mengontrol hal itu. Emosi membuat kalian tidak berpikir jernih alhasil seluruh ucapan yang keluar dari mulut kamu itu hanya sebuah ucapan emosi —yang sayangnya keseringan bertolak belakang dengan keinginan kamu. Sering kan kamu menyesal saat mengucapkan sesuatu tanpa dipikirkan terlebih dahulu?
Ladies, kalau memang kamu berpikir harus putus dengan pacar kamu karena banyak masalah yang nggak bisa diselesaikan, maka tegaslah. Katakan kamu memang ingin putus sama dia dan bukan malah membuat kata putus hanya sebuah permainan. Jika kata putus keluar dari mulut kamu, lakukan sesuai dengan apa yang sudah kamu katakan. Bukan setelah ngomong putus kamu malah bersikap seolah tak ada apa-apa, bahkan malah dengan entengnya berkata, “Maaf ya sayang aku semalam emosi.”
Itu hanya menunjukkan bahwa kamu adalah wanita yang plin-plan tak tahu maunya apa, kekanak-kanakan, dan tak bisa menghargai sebuah hubungan. Hati-hati Ladies, drama membuat kamu jadi wanita yang nggak lagi menarik dan bahkan meribetkan hidup kamu sendiri. Yuk, stop untuk bilang putus berkali-kali.