5 Pertanyaan Nyinyir yang Pasti Kamu Dengar Dari Keluarga Saat Hari Raya

Home Articles 5 Pertanyaan Nyinyir yang Pasti Kamu Dengar Dari Keluarga Saat Hari Raya
Share the knowledge!

Hari raya adalah saat-saat berkumpul bersama keluarga, dan sebagian besar waktu kamu akan tercurahkan kepada mereka. Namun, saat berkumpul bersama keluarga, kamu pasti sudah menyiapkan diri untuk mendengar pertanyaan-pertanyaan nyinyir yang bikin kamu gerah. Tidak peduli kamu masih single atau sudah punya pasangan, pertanyaan mereka pasti bikin kamu sebal untuk menjawabnya.

Mungkin mereka bermaksud baik karena mereka peduli padamu. Hanya saja, mereka tidak sadar pertanyaan mereka sangatlah sensitif buatmu. Meski begitu, kamu tetaplah terganggu karena harus menjawab pertanyaan yang sama berulang kali pada tiap saudara yang berbeda. Tenang saja, berikut ini adalah cara menjawab pertanyaan-pertanyaan yang akan kamu dengar dari keluarga saat hari raya nanti.

1. Kenapa Kamu Masih Single?

pexels-photo-425125
via Pexels

Baik kamu bahagia atau tidak dengan status single kamu, kamu pasti terganggu karena menurut mereka, menjadi single adalah sesuatu yang salah. Alasan mereka menanyakan ini padamu karena mereka merasa belum melihat perubahan signifikan padamu selama terakhir kali kumpul keluarga. Atau bisa jadi mereka berusaha memahami dan bersimpati padamu.

Kalau kamu merasa kurang nyaman, persingkat saja obrolan dengan mereka. Buatlah sedikit lelucon sebelum mengundurkan diri dari hadapan mereka.

2. Kenapa Kamu Tidak Bisa Seperti Kakak/Adik/Sepupu Kamu?

pexels-photo-206511
via Pexels

Membandingkan diri kamu dengan kesuksesan orang lain sangatlah menyebalkan. Membanding-bandingkan seperti ini dapat menyulut argumen dan sisi kompetitif dalam keluarga kamu, dan kedua hal tersebut sangat tidak baik untuk suasana hari raya yang meriah, bukan? Maka dari itu, lebih baik mengalah saja. Katakan pada mereka, kamu turut bangga atas kesuksesan saudara kamu, tetapi kesuksesan kamu tidak sama dengan kesuksesan yang dia miliki.

3. Kenapa Kamu Belum Punya Anak?

pexels-photo-27345
via Pexels

Ketika orang tua sudah mendambakan cucu, dan kamu serta pasangan belum siap atau belum berencana untuk memiliki anak, pasti kamu akan terusik dengan pertanyaan ini.

Daripada dibawa emosi, mintalah doa dan restu dari mereka agar kalian bisa segera memiliki anak. Apabila orang tua membandingkan kamu dengan saudara lain yang sudah memiliki anak, cukup ucapkan mereka beruntung sudah memiliki anak dan berharap suatu hari nanti kalian akan seberuntung mereka juga.

Bagaimana jadinya kalau kamu dan pasangan tidak ingin memiliki anak? Terus terang saja. Beritahu mereka aspek hidupmu yang lebih menarik serta kesuksesan lainnya yang kamu miliki saat ini.

4. Kapan Nikah?

pexels-photo-342257
via Pexels

Meskipun kamu sudah punya pasangan sekali pun, kamu tetap akan mendengar pertanyaan ini. Kalau menurutmu topik ini terlalu sensitif buat kamu, beritahu saja jauh-jauh hari sebelum hari raya tiba. Katakan pada orang tua, kakek dan nenek kamu mau membahas ini bersama mereka, tetapi kamu tidak mau mereka mengungkitnya di depan saudara lain. Apabila kamu tidak enak hati, cukup katakan, “Wah, kita belum ada rencana untuk nikah dalam waktu dekat, tapi hubungan kita baik-baik saja. Mohon doa dan restunya saja, ya!”

5. Kenapa Kamu Putus Sama Mantan?

pexels-photo-269148
via Pexels

Ketika keluarga menyesali putusnya kamu dengan mantan dan mencari-cari keberadaan dia, kamu tidak perlu bersikap defensif! Kecuali kalau kamu nyaman menceritakan pengalaman kamu pada saudara, cukup katakan bahwa kamu dan mantan sudah tidak cocok lagi saat ini dan kamu ingin mendapatkan yang lebih baik. Dengan begitu, mereka tidak perlu berbicara panjang-lebar lagi soal mantan kamu.

Hari raya seharusnya bisa dirayakan dengan meriah bersama keluarga, tetapi bisa hancur karena beberapa pertanyaan di atas. Ingat, kamu selalu punya pilihan untuk bersikap dewasa atas nyinyiran mereka. Kalau kamu memiliki salah satu saudara yang bisa membantu kamu menyelamatkan diri dari situasi seperti ini, kamu bisa bekerja sama dengannya! Terlepas dari itu semua, fokus saja pada kebersamaan dengan keluarga dan bicarakan hal-hal yang kamu minati!

Share the knowledge!