Sudah membaca artikel sebelumnya? Dalam artikel tersebut, ada lima manfaat seks yang bisa dirasakan oleh Anda—yang didukung pula oleh beberapa penelitian. Nah, baca kelanjutannya di sini.
Meningkatkan kepercayaan diri
Para peneliti dari University of Texas, AS menemukan bahwa meningkatkan kepercayaan diri adalah salah satu alasan dari 237 orang untuk melakukan hubungan seks. “Mereka yang sudah memiliki kepercayaan diri yang baik juga mengatakan berhubungan seks agar diri mereka merasa lebih baik lagi,” kata Dr. Gina Ogden, PhD, LMFT, seorang ahli terapi seks, keluarga, dan perkawinan yang melakukan penelitian itu.Tentu saja bukan berarti Anda harus banyak berhubungan seks untuk meningkatkan kepercayaan diri. Rasa percaya diri adalah tentang diri Anda sendiri, bukan orang lain. Tetapi jika Anda sudah merasa diri Anda lebih baik, kehidupan seks yang hebat dapat membantu perasaan Anda lebih baik lagi.
Meningkatkan keintiman
Berhubungan seks dan orgasme dapat meningkatkan kadar hormon oksitosin yang juga disebut sebagai hormon cinta sehingga dapat membangun tingkat kepercayaan seseorang pada pasangannya. Dalam sebuah penelitian terhadap 59 wanita, para peneliti memeriksa tingkat oksitosin mereka sebelum dan sesudah memeluk pasangan mereka. Hasilnya tingkat oksitosin mereka meningkat sesudah melakukan kontak fisik dengan pasangan mereka. Tingkat oksitosin yang lebih tinggi juga terkait dengan perasaan murah hati terhadap pasangan Anda.
Membantu mengurangi rasa sakit
Oksitosin juga diketahui dapat membantu meningkatkan hormon endorfin tubuh sehingga membantu menghilangkan rasa sakit, seperti misalnya sakit kepala, nyeri artritis, atau gejala PMS. Dalam studi yang melibatkan 48 orang yang diminta menghirup uap oksitosin dan kemudian jari mereka ditusuk dengan jarum kecil, para peserta tidak terlalu merasakan sakit. Ini berarti oksitosin telah menghilangkan lebih dari setengah rasa sakit pada jari mereka yang ditusuk sehingga lebih toleran terhadap rasa sakit.
Mengurangi risiko terkena kanker prostat
Sebuah penelitian menunjukan bahwa sering ejakulasi dapat menurunkan risiko terkena kanker prostat pada pria. Studi yang telah diterbitkan dalam jurnal American Medical Association ini menemukan bahwa pria yang berejakulasi sebanyak 21 kali atau lebih dalam sebulan memilki kemungkinan lebih rendah terkena kanker prostat dibandingkan mereka yang hanya berejakulasi sebanyak 4-7 kali sebulan. Namun, para peneliti juga menyatakan ejakulasi bukan satu-satunya faktor terpenting, karena masih banyak hal yang memengaruhi kemungkinan seseorang terkena kanker prostat, seperti misalnya gaya hidup yang tidak sehat.
Meningkatkan kualitas tidur
Oksitosin yang dilepaskan selama orgasme juga dapat membantu menjaga kualitas tidur seseorang. Akibatnya, kualitas tidur yang baik bermanfaat meningkatkan kesehatan seperti misalnya menjaga berat badan yang ideal dan memiliki tekanan darah yang stabil.