Kebanyakan orang memandang serius sebuah kencan pertama. Wajar, sih, pasalnya di sanalah seseorang bertemu, bercengkerama, dan menilai satu sama lain. Kita jelas memberikan hal terbaik yang kita miliki. Paling minimal, yang pria akan memiliki pakaian terbaik, sedangkan wanita akan berdandan agar terlihat lebih menarik. Bahkan, seringkali beberapa dari kita mungkin akan menghapal topik-topik yang akan diobrolkan dengan si dia. Semua kita hapal di luar kepala biar kencan bisa berkesan dan membosankan. Kencan pertama memang selalu membuat kita gugup dan stress, padahal dua hal tersebut justru dapat merusak hasil akhirnya. Kenapa sebaiknya kita enggak perlu stress saat kencan pertama?
- Kita mungkin ketakutan jika seseorang akan menilai diri kita—dari segi penampilan dan obrolan. Hal itulah yang membuat kita jadi panik dan stress, jelas itu salah besar! Seharusnya, saat kencan—di saat kita sudah memberikan hal terbaik—kini saatnya untuk tidak mengkhawatirkan pendapat orang lain. Justru di saat teman kencan menilai kita, kita juga harus menilai dia. Apakah si pria/wanita ini cocok untuk kita atau tidak. Kita juga harus mengevaluasi apakah dia layak untuk mendapatkan kesempatan kencan kedua atau tidak.
- Sebaiknya memang tak perlu memperumit rencana kencan kita. Enggak perlu untuk menyiapkan candle light dinner di saat duit sangat terbatas. Yang paling penting adalah bagaimana menemukan tempat kencan paling nyaman di antara kalian berdua. Sebab bukan tempat atau acara yang sudah kita rancang yang membuat kencan pertama sukses, melainkan tentang percakapan di antara kalian.
- Kalau kamu adalah pria yang biasanya merancang sebuah kencan dengan teman wanitamu, tentu bingung kegiatan apa yang ingin kamu lakukan agar membekas di ingatan si wanita. Beberapa orang menerima acara kencan yang lain daripada biasanya. Kamu bisa melakukan kencan seperti seperti bermain bowling atau bahkan pergi ke sebuah pameran. Selama hal tersebut bisa membuat kamu nyaman (ah tentunya jika teman kencanmu juga nyaman) tentu perasaan gugup dan stress akan berkurang bahkan menghilang.
- Selama kamu enggak berinvestasi berlebihan saat kencan pertama kamu seharusnya enggak perlu khawatir atau stress. Anggaplah traktiran minuman hanya sebagian kecil dan enggak akan merugikan kamu saat kencan tersebut ternyata gagal.
- Hey! Kencan pertama hanya berjalan kira-kira paling lama dua jam—jika kamu hanya sebatas minum dan mengobrol. Dan kalaupun kamu enggak tertarik untuk meneruskannya, kamu bisa “memotong” waktu dengan cepat. Entah mengatakan kamu ada janji lain atau tiba-tiba sakit perut. Jadi, kamu enggak akan duduk di “kursi panas” dalam waktu yang lama, kok.
- Kalaupun acara kencan kamu berjalan buruk, setidaknya kamu akan memiliki cerita seru yang bisa kamu bagikan ke teman-teman kamu. Kamu jadi tambah mengerti dan belajar bagaimana menciptakan sebuah kencan. Tenang, ada hal baik di antara hal buruk, kok.
- Beberapa dari orang yang akan kencan tentu akan takut jika topik yang dibahas akan sangat membosankan. Namun, sebenarnya tidak—kecuali jika hidup kamu benar-benar membosankan. Ada banyak topik yang bisa diobrolkan, kok. Mulai dari keluarga, hobi, pekerjaan, pengalaman hidup, dan teman-temanmu.
- Perlu kamu tahu dan sadari bahwa kamulah yang memegang penuh kencan tersebut. Sugestikan bahwa kamu tidak berharap dengan si teman kencan itu, sehingga si dia tak jadi dominan yang dapat merusak suasana hati kamu. Kamulah yang memegang kontrol dan memutusakan untuk tetap melanjutkan atau tidak. Mungkin di kencan tersebut kamu bisa menemukan pasanganmu atau tidak. Namun, cobalah untuk bersenang-senang saat hal tersebut terjadi. Karena pada dasarnya kencan itu sangat menyenangkan. Bertemu dengan orang baru, mendengarkan cerita orang lain, tertawa dengan si dia adalah hal yang sangat baik untuk menghabiskan waktumu, kan?
Jadi, kamu yakin masih gugup dan stress saat kencan pertama? Duh, rugi!