“Sabtu besok kita jalan bareng, yuk!” adalah kalimat mudah untuk diucapkan pada gebetan, tetapi sangat sulit untuk dilontarkan olehmu di depannya. Kenapa? Karena kamu takut ditolak kencan oleh si dia. Sesederhana itu.
Guys, meski kamu mengaku sangat percaya diri, tetap saja kamu insecure kalau kamu tidak mau mengajak si dia kencan dengan alasan takut ditolak. Pria insecure selalu saja menemukan alasan-alasan untuk tidak mengajak gebetannya kencan. Tanpa menyadari mereka hanya menyulitkan diri sendiri dengan alasan-alasan yang mereka buat-buat. Karena keminderannya itulah, para pria insecure membuat 7 alasan berikut ini untuk tidak mengajak kencan wanita idamannya.
1. Kamu Takut Kehilangan
Karena tidak mau gebetannya lepas dari tanganmu, kamu sengaja tidak mengajak si dia kencan. Biasanya, sebagai pembelaan atas sikap pengecut kamu, kamu pasti berkata, “Nggak ah! Nanti kalau dia ilfeel sama gue gimana?” atau “Gue nggak mau ngerusak pertemanan yang udah kita punya.”
Makanya, kamu hanya bisa mengagumi dari jauh. Baginya, kamu sudah cukup puas hanya jadi temannya. Nantinya, kamu sendiri yang sakit dan menelan pahit saat melihat si dia direbut oleh pria lain yang lebih keren dan percaya diri daripada kamu.
2. Merasa Diri Kamu Tidak Layak Untuk Gebetan
“Dia cantik banget, tapi tampang gue pas-pasan.”
“Dia kemana-mana bawa mobil, gue kemana-mana masih naik motor. Mana mau dia jalan sama gue!”
“Dia udah sukses, sedangkan gue masih merintis karir.”
Bagimu, ketiga situasi tersebut adalah hal mutlak. Pria seperti kamu layak dikasihani karena dia tidak akan bisa mendapatkan jodoh berkualitas yang berada di luar jangkauannya. Tololnya, bukannya menjadikan ketiga hal tersebut sebagai motivasi untuk berubah jadi lebih baik, kamu malah menerima keadaanmu begitu saja tanpa berbuat apa-apa.
3. Kamu Masih Menunggu Waktu yang Tepat
Kapan waktu yang tepat? Setiap pria memiliki indikator berbeda-beda. Mungkin bagimu, kamu baru akan mengajak dia kencan 3 bulan setelah kenalan. Atau setelah kalian berpapasan tidak sengaja minimal tiga kali. Atau mungkin setelah kamu tahu makanan dan minuman favoritnya. Atau saat kalian tidak sengaja memakai baju berwarna sama di kantor. Atau saat bulan purnama.
Kapan pun itu, kamu tidak mau mengajak dia kencan sebelum waktu yang sudah kamu tentukan sendiri. Timing adalah segalanya. Karena kalau kamu mengajak dia di luar timing yang sudah kamu buat, pasti si dia akan menolak kamu.
4. Dunia Akan Kiamat Kalau Dia Menolak Ajakanmu
Begitu penolakan dari si dia terbayang di benakmu, kamu langsung terpaku, tidak tahu harus berbuat apa kalau dia menolakmu. Kamu bingung harus bersikap seperti apa di depan dia setelah dia menolak ajakanmu. Kamu adalah pria gagal karena tidak bisa mengajak si dia kencan. Kamu tidak mau lagi mengajak wanita lain untuk kencan karena kamu pasti akan ditolak lagi. Dunia kiamat sudah. Mimpi burukmu terwujud, kamu bakal menjomblo selamanya.
5. Takut Kamu Jadi Grogi, Kaku, Garing Saat Kencan
Kamu berpikir, kalau pun seandainya dia menyanggupi ajakanmu, kamu takut jadi grogi, kaku, dan garing di depan si dia. Bagaimana jadinya kalau kamu tidak bisa berkata apa-apa? Pasti memalukan sekali kalau kamu hanya bisa bengong tidak bisa mengobrol dengannya. Jika sikapmu seperti itu si dia pasti ogah kencan lagi denganmu. Aduh, lebih baik lupakan saja daripada kamu bikin dia ilfeel saat kalian kencan nanti.
6. Kamu Takut Tersaingi Oleh Pria Lain
Saat ini si dia sedang dekat dengan pria lain yang menurutmu lebih keren dan lebih hebat daripada kamu. Lebih baik kamu menunggu gebetan menjauh lebih dulu dengan pria itu sebelum kamu mendekati si dia. Karena bagimu, kalau gebetan harus memilih antara kamu atau pria itu, pasti gebetan akan memilih si dia. Intinya, tunggu saja si dia tidak dekat lagi dengan pria lain, jangan sampai kamu ditolak gara-gara kamu kalah saing dengan mereka.
7. Kamu Takut Ditolak
Iya, sesimpel itu. Penolakan melumpuhkanmu. Kalau ditolak, kamu malu. Kalau ditolak, kamu tidak tahu harus bersikap apa setelah dia menolakmu. Egomu hancur karena ditolak. Harga diri hilang entah ke mana karena penolakan. Bagimu, penolakan adalah kegagalan mutlak. Kamu sudah belajar mati-matian soal PDKT tetapi masih saja takut penolakan. Kamu takut tidak bisa move on dari penolakan.
Lalu, Bagaimana Caranya Menghilangkan Keminderan dan Takut Penolakan yang Kamu Rasakan?
Lisa Hoplock, M.Sc., seorang peneliti dan penulis artikel untuk Science of Relationships, dapat menjawab kebingungan kamu. Menurut Hoplock, pria insecure yang takut ditolak cenderung bersikap pasif atau menggunakan kode-kodean untuk menunjukkan ketertarikan dan mengajak gebetannya kencan.
Karena dikuasai oleh insecurity dan kecemasan, sikap dan cara pendekatan pria minder justru malah membingungkan si gebetan. Si gebetan malah terkejut saat diberitahu pria minder tersebut menyukai dia karena dia sama sekali tidak sadar kode-kodean dan cara pendekatan pria minder selama ini ternyata menandakan ketertarikan. Padahal si pria minder sudah merasa cara pendekatannya sudah cukup jelas dan agresif baginya.
Hal ini berbeda jauh dengan pria percaya diri yang cenderung mendekati gebetannya secara terang-terangan kalau dia menganggap kemungkinan ditolak oleh gebetan cukup besar. Hoplock menambahkan, kemampuan bersosialisasi orang minder insecure sama besarnya dengan yang dimiliki oleh orang percaya diri. Artinya, selama ini kamu tolol tidak mau mengajak dia jalan hanya karena takut grogi, ditolak, dan disaingi. Padahal bisa saja kemampuan sosial kamu sama okenya dengan pria yang menurutmu lebih baik daripada kamu.
Apa yang diungkapkan oleh Hoplock dapat menjawab pertanyaan kenapa orang jomblo dan insecure terus merasa kesepian. Mereka menganggap kode-kodean mereka sudah cukup terbaca, kegugupan mereka sudah pasti dideteksi oleh gebetan, dan gebetan sudah jelas akan merasa terganggu oleh mereka (padahal gebetannya sendiri malah mengira merekalah yang tidak tertarik!).
Kesimpulannya, tidak ada cara lain untuk menghilangkan keminderan selain maju dan mengajak si dia kencan. Kalau kamu takut dia ilfeel atau menolak, itu hanya insecurity kamu saja yang berbicara. Jadi, Guys, kamu tidak akan pernah tahu jawaban gebetan yang sesungguhnya sebelum kamu benar-benar mendekatinya dan bertanya, “Hei, kita jalan bareng, yuk!”