Setiap orang di dunia ini nggak ada yang selalu benar. Pasti semuanya pernah melakukan kesalahan, termasuk pasanganmu. Dia yang kamu cinta, nggak akan selamanya nampak sempurna di matamu. Cepat atau lambat, dia akan membuat sebuah kesalahan yang bisa membuatmu sedih dan kecewa. Lebih buruknya, pasangan bisa melakukan sebuah kesalahan fatal sehingga kamu perlu mempertimbangkan kelanjutan hubungan dengannya.
Sikap di atas bukanlah sikap seorang pria sejati. Mereka yang termasuk pria sejati, masih bisa bersikaplah secara gentle di hadapan pasangannya yang telah membuatnya kecewa. Pria yang sejati nggak akan membiarkan emosinya mengambil alih dirinya saat sedang berhadapan dengan masalah. Mereka tetap bersikap tenang dan bisa mengambil keputusan secara bijak terhadap pasangannya dan hubungannya.
Seperti inilah cara pria yang sejati menyelesaikan masalah dengan pasangannya.
Pria Sejati Mengungkapkan Perasaannya
Pria sejati dengan berani dan tegas mengungkapkan perasaannya saat mengetahui pasangan telah membuatnya kecewa. Mereka mengungkapkan kesedihannya dengan tepat sehingga pasangannya dapat memahami keadaannya yang sekarang. Pria sejati pun menggunakan kata-kata yang baik walau tengah terluka, bukan dengan kata-kata kasar yang bisa melukai hati pasangannya. Sebab menggunakan kata-kata kasar, bahkan sampai berteriak-teriak justru nggak dapat menyelesaikan masalah.
Menyendiri Sementara Waktu
Pria yang sejati tahu bahwa dia nggak akan bisa menyelesaikan masalah dengan baik saat sedang emosian. Untuk itu, mereka akan meminta waktu untuk menyendiri dahulu. Namun mereka nggak akan menghilang begitu saja dari pasangannya yang telah membuatnya kecewa. Dengan jelas dan tegas, pria sejati akan memberitahukan pasangannya bahwa dirinya butuh waktu sendiri dahulu. Dengan begitu, pasangannya pun nggak akan merasa digantung dan mau menunggu mereka kembali.
Saat menyendiri pun, pria yang sejati nggak akan memanfaatkan waktunya untuk bermain-main dengan wanita. Mereka menenangkan diri sendiri dengan melakukan kegiatan positif, dan memang berpikir untuk masa depan hubungannya.
Berdiskusi dengan Pasangan
Saat emosi sudah jauh lebih baik, pria sejati nggak melupakan masalah yang harus ia selesaikan. Mereka akan kembali pada pasangannya untuk membicarakan masalah tersebut. Bersama pasangannya, mereka akan berdiskusi mencari solusi terbaik untuk hubungan ke depannya. Pria sejati pun nggak akan menghakimi pasangannya yang sudah membuatnya kecewa. Mereka menyelesaikan masalah dengan bijak dengan mengevaluasi kedua belah pihak dan mendengarkan pendapat pasangan.
Menentukan Keputusan
Keputusan yang dapat memengaruhi hubungan asmara nggak bisa diambil begitu saja. Pria yang sejati akan memikirkan matang-matang mengenai kesalahan pasangannya. Apakah kesalahan tersebut masih pantas untuk ditolerir, atau sudah fatal sehingga merusak semuanya? Dengan berpatokan pada kompromi di awal hubungan serta prinsip diri sendiri, mereka dapat memilih yang terbaik.
Ketika pilihannya adalah hubungan tetap bisa dilanjutkan, maka pria sejati akan mengajak pasangannya untuk bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan belajar dari kesalahan yang lalu. Mereka juga nggak akan mengungkit kesalahan tersebut di masa lalu. Namun yang pasti, baik melanjutkan hubungan maupun berpisah, pria sejati akan memaafkan pasangannya dengan tulus. Dia juga akan meminta maaf karena yakin, sedikit-banyak penyebab pasangan melakukan kesalahan pun bisa diakibatkan oleh dirinya.