7 Tanda Hubungan Kamu Hanya Buang-Buang Waktu

Perpisahan, apa pun bentuknya, selalu menjadi hal yang sangat pahit dalam hidup kita. Maka, enggak jarang orang lebih memilih bertahan dalam hubungan yang sudah tidak sehat daripada memutuskan untuk berpisah. Namun, jika kamu mengalami hal-hal di bawah ini dan tetap bertahan dalam hubungan, maka kamu dan pasangan hanya buang-buang waktu.

Satu

“Saya pernah pacaran dengan pria selama hampir 6 tahun. Begitu saya membicarakan masa depan, pernikahan, dan anak, mendadak sikapnya langsung berubah. Mungkin dia tak mau berkomitmen seperti itu.” – Lisa

Dua

“Semuanya jadi sangat nyebelin. Saya nggak pernah lihat dia ketawa lepas bahkan saat saya lagi mencoba buat lelucon. Yang dia lakukan hanya komentar, mengkritik, berteriak, dan berceloteh hal tak penting.” – Jason.

Tiga

“Kami LDR. Saat ketemu dengan dia, saya memang sangat bersemangat. Namun, saat dia kembali ke kotanya, entah kenapa saya lega. Perasaan aneh, tapi saya tahu kalau saya sudah tak nyaman saat bertemu dengannya.” –Akbar

Empat

“Pertama kali pacaran, saya berpikir kalau saat dia membentak dan menghina adalah hal yang wajar. Saya berpikir kalau saya sedang melakukan sebuah kesalahan. Namun, mendadak semuanya berubah, dia jadi lebih berani dan kasar. Sudah memukul bahkan mendorong saya.” –Gladis

Lima

“Dia berubah jadi cewek yang sangat cemburuan. Kesabaran saya habis saat dia menuduh saya selingkuh hanya karena dia mendengar suara wanita saat dia telepon. Padahal dia tahu kalau saya lagi di acara musik. Konyol.” –Dendi

Enam

“Satu-satunya password yang bisa saya berikan ke pasangan adalah password email. Itu pun tujuannya, dia bisa tolong bantu membaca email saya. Tapi saya mulai aneh, karena dia tahu semua password media sosial saya. Ternyata dia melacak semua password media sosial saya. Mulai menghapus semua teman-teman wanita dan beberapa teman pria yang enggak dia suka. Dari sana saya langsung sadar kalau dia selalu mengutit saya.” – Kevin

Tujuh

“Keisengan pacar saya yang suka ngetes ternyata ngebuat saya lama-lama gerah. Sering dia ngetes seberapa sabar saya ngadepin dia, seberapa sayang saya sama dia, dan segala tes lainnya.” – Sasha