“Gebetan gue bales Whatsapp cepet banget, nih! Pasti dia suka sama gue. PASTI,” kata teman saya yang sedang dekat dengan seorang wanita.
Namun, dua hari kemudian, dia kembali mengeluh, “Kok, gebetan gue jadi balesnya lama banget, ya? Padahal biasanya dia antusias banget kalau bales WA gue. Apa jangan-jangan gue salah ngomong, ya? Makanya dia jadi balesnya lama. Biasanya kalau malem ketiduran, pagi-pagi suka WA gue duluan. Kok, sekarang nggak gitu lagi, ya?”
Cerita teman saya itu mungkin dialami hampir seluruh pria. Bodohnya lagi, pria mengaitkan waktu membalas chatting bisa menentukan dia suka sama kamu atau tidak. Padahal wanita yang mau dirangkul saat jalan berdua saja BELUM bisa menjadi tanda dia suka sama kamu, apalagi dengan waktu membalas pesanmu. Entah dari mana “tanda” itu bisa ada di pikiran pria.
Namun, karena panik si gebetan berubah—yang dulu balas cepat, sekarang tidak—pria melakukan hal yang JAUH LEBIH BODOH.
Pertama, mengirim WA yang sama saat dia nggak membalas (dengan asumsi WA kamu pending makanya dia nggak balas).
13.00: Kamu udah sampe rumah?
13.40: Kamu udah sampe rumah?
15.40: Kamu udah sampe rumah?
Kedua, nge-PING berkali-kali. BERKALI-KALI agar dia baca chatting kamu.
Ketiga, Kalau dia nggak balas juga kamu bakal bilang “Tes. Masuk nggak?” atau “Hallo”. Dua contoh yang sangat membosankan.
Keempat, kamu berpikir kalau dia tak membalas berarti ada yang salah dari ucapan kamu. Saya yakin 100 persen, kamu akan langsung ngecek obrolan sebelumnya. Mencari dan menganalisa apakah ada kata-kata yang salah. Kalau pun menurutmu nggak ada yang salah, kamu tetap BAKAL minta maaf ke dia.
19.00: Kok nggak dibales? Aku salah ngomong, ya?
19.10: Aku minta maaf, ya, kalau ada kalimat yang nyinggung kamu.
19.15: Ya, yaudah deh kalau kamu nggak bisa maafin aku hiks T_T
Kelima, hal yang paling menggelikan bagi wanita.
“Kamu SOMBONG banget sih?!”—mengatakan si dia sombong gara-gara tak membalas WA-mu? DUH!
Pernah seperti itu? Pernah lakukan hal pertama, kedua, ketiga, keempat, dan kelima—atau malah semuanya?
Dalam chatting, prinsipnya adalah primary dan pleasure. Yang dianggap primary jika pesan tersebut penting dan berguna bagi si dia, sedangkan pleasure berarti menarik baginya.
Kalau dia sedang tak ada aktivitas sama sekali, WA kamu menjadi primary, ditambah jika obrolan kamu asyik dan mengesankan bagi dia (pleasure). Dan di saat kamu melakukan hal bodoh di atas, secara tak langsung membuat primary dan pleasure menjadi buruk bagi wanita.
Kamu bisa kok komentar tentang DPnya, menanyakan pendapat dia—biasanya wanita langsung ingin membuktikan diri kalau dia cukup cerdas, atau kamu bisa banyakin bercanda dengannya jika ingin dua prinsip itu berhasil.
Perlu kamu tahu, ya Guys kalau wanita akan semakin menyebalkan jika dia tahu kalau dia dibutuhkan oleh kamu. Dan bertindak bodoh seperti nomor satu hingga kelima itu secara terang-terangan mengatakan kalau kamu butuh dia.
Kamu seperti pria desperate yang tak memiliki aktivitas lain yang hanya menunggu WA dari cewek yang belum jadi pasangannya. Dan semakin wanita malas membalas chatting-mu jika dia tahu kamu butuh dia.
Terus yang harus kamu lakukan? End chat dan hubungi wanita lain. Tak punya gebetan lain?
Ya, itu masalahmu dari awal berarti! Dengan menghentikan—atau minimal tak mencarinya dengan serangan pertama hingga kelima—kamu nggak perlu pusing memprediksi kenapa dia nggak balas pesanmu.
Lagipula dengan menghubungi wanita lain waktu yang kamu habiskan jadi nggak terasa. Fokusmu teralihkan, masa bodoh jika dia tak membalas chatting-mu, hingga akhirnya tak terasa dia membalas chatting-mu (dan lanjutkan obrolan seperti tak terjadi apa-apa).
Atau baca 50 Topik Ngobrol, di situ dibahas semua yang kamu perlu ketahui agar sukes membuka obrolan yang menarik kapan saja!
Ini tidak hanya berguna saat chatting, tapi juga ketika kamu meneleponnya atau saat ketemuan. Kalau topik obrolannya menarik, dijamin dia akan betah berlama-lama ngobrol dengan kamu.
Di dalam ebook 50 Topik Ngobrol, kamu akan banyak belajar seperti:
- Membongkar jebakan mindset Introvert vs Ekstrovert yang membelenggu banyak orang dan menyunat diri mereka di dalam pergaulan
- Bagaimana sudah menjadi kodrat bagi setiap manusia untuk ngobrol, SEJAK LAHIR
- Bagaimana ngobrol membentuk manusia menjadi lebih pintar hingga menjadi spesies paling atas dalam kerajaan dunia di atas makhluk-makhluk lainnya
- 6 cara konkrit menjadi a good conversationalist (bukan motivasi!)
- 4 generator topik yang bisa menghasilkan TOPIK TANPA BATAS