Curhat: Tukang Ngomel, Setia, dan Friendzone

“Hi hitman..maw nanya nich.. apakah ce itu sering ngomel2 ya kalao co itu berbuat salah?? gw lg deketin 1 ce… cman setiap kalia ada masalah dia selalu ngomel dan baisanya bilank Maw jadi musuh gw.. not friends anymore that hyw gw coba untuk maintain itu… gw taw dy itu hanya emosi sesaat.. gw takut hal itu terjadi trus.. maslahnya itu terjadi sering pada kita.. gw takut lama2 gw jd ilfell… and dy juga ilfel.. gw merasa dy ada rasa sk jg ama gw.. jd gw harus gmn??”
– HC

JET MENJAWAB

HC, pertanyaan kamu agak aneh.

Bukan hanya cewek yang akan ngomel-ngomel kalau kamu berbuat salah, tapi cowok juga akan ngomel-ngomel kalau seseorang berbuat salah. Tapi yang jadi perbedaan adalah efeknya saat kamu mendengar itu.

Kalau kamu berada dalam posisi ngarep, maka ketika dia marah-marah pasti kamu akan bersikap, “Ooooh, udah dong, sayang. Jangan marah.. Please…” atau bla bla bla memohon, merendahkan diri ala pria lossy sejenisnya. Kamu bahkan mungkin akan meminta maaf walaupun bukan salah kamu, atau walaupun kamu sama sekali tidak tahu apa yang salah.

Ya mungkin dia suka sama kamu. Atau mungkin juga dia justru sebal. Tapi yang jelas saya bisa melihat bahwa kamu sangat ngarep dengan dia. Jelas juga bahwa kamu berusaha mendekati dia dengan menjadi cowok yang baik dan setia.

Tidak ada yang salah dengan menjadi cowok yang baik dan setia. Itu adalah hal yang bagus…

… jika sudah dalam hubungan!

Arti kesetiaan adalah menjaga komitmen sebuah hubungan. Bila hubungannya belum ada, apa yang kamu jaga? Harapan kamu? Ilusi kamu? Bayangan indah kamu yang membuat kamu tetap bertahan dan percaya bahwa dia juga ada rasa sama kamu?

Saat ini kamu masih dalam fase pendekatan, jadi ketika si cewek melihat semua gelagatmu yang super baik itu, dia justru tidak akan memberikan respon yang kamu harapkan! Bahkan, apakah kamu nggak mendengar apa yang dia bilang setiap saat dia ngomel? “Kita not friends anymore.” Dia menganggap hubungan kalian hanya sebatas teman saja!

So here what you should do. Next time dia berkata, “MARAH NIH! MUSUHAN NIH!” kamu harus menjawab ini, “Terserah, kamu yang rugi. I’m fine with it,” lalu pergi. Dan jangan hubungi dia lagi.

That’s it, dan kalau itu tidak bekerja dan dia terus marah sama kamu, ya sudah lupakan saja dia. Kamu tidak mau kan punya pacar yang kerjaannya marah-marah terus sama kamu? Oh ya, jangan pernah menuruti apapun yang dia minta, karena, hey, kamu bukan ayahnya!

And HC, cobalah untuk mengetik dengan benar. Mungkin itu salah satu alasan dia marah sama kamu, dan memang saya juga menjadi marah sama kamu karena itu!!

Good luck!