Kalau diajak jalan, ujung-ujungnya kita ditodong traktiran bayarin makan, minum, nonton, transport. Padahal dompet kita lagi kempes dan dia bukannya nggak punya duit.
Dia mau pergi ke mana, manja banget minta kita yang nganterin & temenin, kenapa harus kita dan bukan orang lain? Padahal kita lagi capek dan butuh istirahat, udah tempatnya jauh pula. Nggak dianterin, ngambek. Giliran kita minta dia nemenin kita, alasannya lagi nggak mood lah, capek lah, liat nanti lah, udah ada acara lah.
Dia yang belanja barang seabrek, suruh kita yang bawain, katanya udah kewajiban kita cowok karena punya tenaga lebih gede. Padahal kalau nggak mampu bawa barang banyak sendiri, kenapa beli barang banyak banget?
Tiap ada masalah sama gebetan/pasangannya selalu minta waktu kita buat jadi pelayan curhat mereka. Padahal kita juga lagi pusing sama urusan kita. Selesai curhat cuma dapet ucapan terima kasih doank. Kalau dia lagi nggak ada masalah, boro-boro ngajak kita ngobrol.
Kalau lagi ada masalah, dia gengsi untuk minta maaf. Diajak main drama dulu. Maunya kita minta maaf duluan. Pokoknya bagaimanapun kesalahan dia, dia tetap berada di pihak yang benar. Hak kita cuma diem-dengerin-terima keadaan. Apesnya kalau harus ngakuin kesalahan yang bukan kesalahan kita.
Iya, saya tahu. Saya tahu bagaimana kita para pria cuma bisa terima nasib diperlakukan tidak adil seperti itu. Dan saya juga tahu para wanita yang membaca artikel ini akan kompak berseru “Nggak semua cewek begitu!” Tapi yakin belum pernah melakukannya? :)
Kenapa sih cewek jadi rese?
Kenapa korbannya cowok melulu?
Karena prianya tidak bisa tegas, tidak punya nyali untuk menolak. Takut kehilangan, sehingga rela meletakkan kebahagiaan wanita lebih di atas kebahagiaannya sendiri.
Jika anda adalah pria seperti itu, maka Anda tidak berhak untuk protes diperlakukan tidak adil seperti itu. Karena Anda sendiri yang menyerahkan harga diri dan kejantanan Anda untuk dieksploitasi wanita.
Wanita baik secara sadar maupun tidak, akan selalu menguji kematangan mental dan kualitas pribadi Anda. Jika perihal Anda menyanggupi, maka eksploitasi berikutnya akan datang satu demi satu. Anda sendiri yang mengizinkan diri Anda untuk dimanfaatkan. Selama Anda tidak memiliki ketegasan untuk menolak, wanita akan menganggap Anda terima-terima saja diperlakukan seperti itu.
Sampai dia bosan, dan meninggalkan Anda. Lalu Anda mencari wanita lain yang bisa rese terhadap Anda.
Dan semuanya terulang dari awal kembali.