Apakah Melawan Orangtua Tanda Pria Dewasa?

Satu hal yang harus diingat, kedewasaan yang saya maksud di dalam judul artikel ini tidak ada hubungannya dengan umur ataupun kemampuan finansial. Karena saya melihat begitu banyak pria berumur dengan karir dan bisnis yang sukses tapi memiliki sifat egois yang kekanakkan bila berhadapan dengan pasangan dan menjadi bocah tukang ngambek di hadapan orangtua. Seorang bocah ceroboh yang tidak pernah berpikir panjang, karena dia tahu bahwa bila terjadi sesuatu yang tidak enak, dia tinggal berlindung ke balik ketiak mamanya.

Bagaimana mungkin Anda menjadi pria dewasa yang seutuhnya bila orangtua Anda saja tidak menganggap Anda dewasa dan selalu melihat Anda sebagai anak kecil yang harus diatur-atur dan dijaga? Coba dipikirkan..

Saya TIDAK menganjurkan Anda untuk melawan dan menentang orangtua, jangan sampai salah paham!  Justru tindakan melawan dan menentang adalah sikap seorang bocah ingusan yang tidak memiliki kendali. Seorang pria dewasa harus memiliki kapasitas emosional untuk tidak melawan, tetap mencintai orang tuanya, tapi juga mengerti bahwa yang menjalani hidupnya adalah dirinya sendiri.

Saya mengajak Anda untuk mulai bersikap sebagai pria dewasa yang mampu mengambil keputusan bagi hidup Anda sendiri.

Orangtua ingin anaknya aman sejahtera dalam kandang, tapi anak ingin terbang bebas dan mengarungi kehidupan, terciptalah sebuah konflik kepentingan.  Konflik antara anak dan orang tuanya adalah salah satu konflik utama dalam perkembangan diri seorang manusia, bagaimana cara Anda mengatasi konflik inilah yang akan menentukan kedewasaan Anda di mata orangtua.

Bila Anda tidak bisa menyelesaikan konflik dengan orangtua Anda sendiri, bagaimana mungkin Anda bisa menyelesaikan konflik dengan orang lain dan pasangan Anda? Bila Anda tidak bisa mengkomunikasikan dengan baik dan membuat orangtua Anda sendiri mengerti tentang keinginan hati Anda, bagaimana mungkin Anda bisa melakukan hal tersebut pada orang lain dan pasangan Anda? Bila jalan hidup Anda masih ditentukan oleh orangtua Anda, bagaimana mungkin Anda bisa menjadi pemimpin bagi wanita yang menjadi pasangan Anda?

Bila konflik dengan orangtua yang sudah Anda kenal sejak lahir saja tidak bisa Anda selesaikan, bagaimana menghadapi konflik dengan pasangan yang baru Anda kenal?

Bila Anda sendiri manja dan selalu mencoba menyelesaikan konflik dengan cara marah, ngambek, ataupun cuek menghindari masalah, bagaimana mungkin Anda bisa mengayomi wanita pasangan Anda yang juga manja dan tukang ngambek? Wajar saja bila hubungan Anda dengan wanita selama ini selalu penuh dengan konflik yang tidak terselesaikan, Anda dan pasangan Anda seperti dua bocah egois yang selalu bertengkar dan saling ngambekan. Putus-nyambung, putus-nyambung seperti koneksi internet dengan modem murahan.

Apakah Anda lebih dewasa dari anak ini?

Bila Anda ingin punya kehidupan romansa yang sehat & dewasa, Anda wajib menyehatkan & mendewasakan pribadi Anda terlebih dahulu. Ambil keputusan hari ini, dan baca 6 Langkah Menjadi Pria Dewasa!