Punya pacar cantik, pintar, sexy memang dambaan banyak pria. Siapa sih yang tak bangga memiliki pacar seperti itu? Si wanita dilirik oleh banyak lawan jenis dan kamu merasa bangga karena kamulah pemenangnya. Berhasil mendapatkan wanita yang diincar oleh banyak pria.
Namun, ternyata semakin lama kamu merasa kalau si dia mulai tebar pesona. Nggak tanggung-tanggung, si dia tebar pesona bukan cuma ke orang yang dia kenal, tapi mulai flirting sama lelaki yang dia lihat di coffee shop. Kalau bicara selingkuh sih kamu percaya kalau dia nggak akan ngelakuin itu, tapi sifat genitnya itu yang membuat bikin kamu kesal.
Cantik sih memang, cuma makin ke sini kamu merasa kalau dia mulai genit ke pria lain. Bukan lagi perasaan bangga karena kamulah pacarnya, tapi lama kelamaan ngerasa kesal karena dia nggak bisa menjaga perasaan kamu.
Yah, salah satu risiko punya pacar cantik kali ya, Guys?
“Mentang-mentang banyak yang suka bukan berarti dia boleh tebar pesona gitu juga kali.”
Kalau pacar kamu tebar pesona apa yang akan kamu lakukan?
Paling pertama adalah pastikan bahwa pacar kamu memang wanita genit atau memang orang yang supel dan friendly? Bukan karena dia bisa asyik ngobrol dengan pria lain atau saling melirik & tersenyum dengan banyak pria, atau memberikan perhatian dengan pria lain, bukan berarti pacar kamu sedang tebar pesona lho. Jangan-jangan pacar kamu memang wanita asyik dan perasaan cemburu sedang menguasai diri kamu. Atau jangan-jangan karena punya pacar yang diidam-idamkan banyak pria, membuat kamu sedikit demi sedikit menjadi posesif dan menganggap dia wanita genit—padahal tidak.
Coba pikirkan secara matang bagaimana sikapnya dulu? Bagaimana awal kalian PDKT, awal kalian kencan, awal kalian berpacaran. Coba kamu pikir-pikir apakah dia wanita yang suka tebar pesona?
Mungkin saja sikapnya yang suka terbar pesona itu sedang mencari perhatian kamu dan ingin membuatnya cemburu—meskipun caranya amat sangat salah! Sehingga dia bersikap seperti itu agar kamu mulai perhatian lagi sama dia.
Mungkin juga wanita kamu, meskipun terlihat cantik dan sexy, tapi si dia kurang percaya diri sehingga membutuhkan perhatian bukan hanya dari kamu, tetapi oleh pria lain.
Atau kemungkinan lainnya adalah sejak awal dia memang suka tebar pesona, dan kamu ngotot pacaran dengan wanita seperti itu—dan beruntungnya kamu bisa mendapatkan hatinya makanya kamu lupa bagaimana sikapnya dulu. Kalau memang ini sikapnya dari dulu, kemungkinan dia nggak mau kehilangan fansnya. Menurutnya, bukan karena kamu adalah pacarnya, si dia bisa kehilangan fans-fansnya. Karena dengan banyak mendapatkan perhatian, si dia merasa besar kepala dan superior sehingga akan membuat kamu merasa terancam karena dia bisa meninggalkan kamu kapan saja.
Kalau kamu merasa dia memang tebar pesona dan kamu nggak tahan sama sikapnya maka bicarakan sama dia. Tanyakan kenapa sikapnya seperti itu? Hubungan ada karena dua orang, kalau kamu merasa dia mulai memasukkan banyaaaak pria dan membagi perhatiannya ke banyak pria kamu bisa mulai komplain dengan sikapnya. Mungkin dia akan menyangkal kalau dia bukan wanita seperti itu.
Makanya, kamu harus beri batasan (ingat batasan, bukan mengekangnya!) sampai di mana dia bisa bersikap dengan pria lain. Berikan batasan yang bisa kamu toleransi saat dia berinteraksi dengan wanita lain. Namun, benar-benar perhatikan dulu ya. Jangan sampai sikap pacar kamu memang biasa saja ke pria lain, tapikamu insecure duluan sama pacar kamu makanya mulai berpikir yang nggak-nggak.
Atau kamu bisa kok membalasnya. Sesekali boleh dong ya membalas sikapnya kalau dia keterlaluan, apalagi kalau peringatan kamu enggak digubris sama dia. Sesekali boleh dong dia tahu apa yang kamu rasakan. Eh, tapi yakin? Yakin kalau kamu akan membalas sikap dia yang keterlaluan dengan cara yang sama? Terus kamu dan dia apa bedanya?
Daripada membalas sikapnya yang bikin kamu kesal, lebih baik kamu cari wanita yang lebih bisa menghargai kamu. Yang bisa membuat kamu nggak tersisih karena perhatian dia sepenuhnya untuk kamu, yang nggak sibuk tebar pesona ke lelaki lain. Kan sepertinya kamu belum bisa menerima risiko punya pacar yang menarik—yang suka tebar pesona.