Mungkinkah Putus Hanya Karena Sosial Media?

Membaca judul di atas mungkin kamu mengernyitkan dahi karena nggak percaya bahwa social media mampu membuat hubungan kalian berpisah di tengah jalan. Memang sepertinya remeh sekali kalau pasangan putus hanya karena masalah itu. Namun, nyatanya banyak di antara teman-teman kalian (atau mungkin kamu pernah alami sendiri) yang harus berpisah karena masalah sepele seperti itu.

Kali ini lupakanlah masalah kelakuan kalian di social media yang membuat kalian berpisah. Lupakan genitnya pacar kamu di timeline Twitter yang mulai bikin kamu gerah. Lupakan bagaimana kalian berdua diam-diam berkirim pesan di chat room Facebook dengan teman lawan jenismu. Bahkan lupakan saat kamu berubah menjadi detektif dengan mengecek semua social media pasangan kamu. Lupakan masalah itu semua karena Kelascinta akan membahas di luar ini. Hal yang sudah berkali-kali dikatakan, sayangnya masih banyak dilakukan oleh kamu (khususnya wanita): NGEDUMEL DI SOCIAL MEDIA.

Coba ngangguk kalau kamu masih lakukan hal itu di social media kamu, baik di Twitter, Facebook, atau mungkin Path. Memang sebagai wanita masih berpikir pendek dalam menyelesaikan masalah di setiap hubungan, yang katanya boleh ngedumel atau ngomel di social media. Belum lagi, beberapa wanita berpikir kalau dengan cara itu masalah akan selesai dibandingkan dengan komunikasi langsung dengan si pacar. Makanya masih banyak wanita yang menyelesaikan masalah dengan cara itu dibandingkan menelepon pacar untuk ngajak ketemuan.

Dan kembali ke judul di atas, mungkinkah putus hanya karena social media? Jawabannya adalah IYA dan alasannya hanya karena kamu ngedumel di social media. Ladies, siapa sih yang tahan saat dijelek-jelekin di social media di mana followers kamu cukup banyak sehingga semua orang bisa baca curhatan kamu?

Coba kamu pikirkan, apakah pacar kamu setuju jika masalah atau aib kalian diumbar di depan umum? Coba dipikirkan baik-baik apakah pacar kamu mau dibuat malu dengan kata-kata kamu di social media—belum lagi kalau yang keluar adalah kata-kata kasar dan dibaca teman-temannya? Dan pertanyaan paling penting adalah apakah kamu tega jika orang lain memandang jelek tentang pacar kamu?

Makanya jangan kaget jika pacar kamu memutuskan kamu karena sudah nggak tahan dan sikap kamu. Tak ada mau satupun pria yang rela dicap sebagai pria brengsek walauun saat itu kamu hanya membesar-besarkan masalah. Ladies,  kalau kamu masih berpikir social media dapat menyelesaikan masalah kamu, maka akan saya beri tahu kalau IYA social media dapat menyelesaikan masalah termasuk menyelesaikan hubungan kamu dan si dia. Masih mau ngedumel di social media?