Bagaimana Jika Dia Minta Menikah Terus-Menerus?

Menikah menjadi salah satu tujuan pasangan berpacaran. Di masa pacaran itulah mereka menjalin komitmen untuk ke tahap selanjutnya, mengenal sifat pasangan masing-masing—buruk dan baik serta mengenal keluarga masing-masing.

Namun, sayangnya banyak pasangan (khususnya wanita) yang ingin segera menikah, padahal sebagai pria Anda belum merasa mampu untuk itu. Biasanya, wanita yang ingin segera nikah, memiliki target menikah di umur tertentu. Takut dibilang nggak laku, takut dibilang (ehem) perawan tua, dan tak jarang orang tua juga ikut andil di dalamnya.

Biasanya orang tua yang (masih) berpikiran kolot, merasa was-was jika anak perempuannya belum menikah di umur tertentu. Makanya saat Anda memiliki komitmen dengan pacar, nggak jarang orang tua menanyakan keseriusan Anda (padahal pacaran juga masih dalam hitungan bulan). Nggak salah sih sebagai orang tua ingin tahu keseriusan pria yang sedang memacari anaknya. Namun, Anda sebagai pria masih belum mampu untuk menikah dan merasa tertekan dengan pertanyaan seperti ituy . Nggak mampu dari segi ekonomi bahkan juga mental.

Jika dibilang serius untuk menikah, ada pemikiran seperti itu sayangnya bukan di waktu terdekat. Masih banyak hal yang mau Anda raih, sayangnya pacar (dan orang tuanya) nggak ngerti hal ini. Jadi pacar Anda mulai kode-kodean masalah pernikahan bahkan nanya secara langsung, “Kamu kapan nikahin aku?”

Kalau bicara sekali sih nggak apa-apa, tetapi lama kelamaan Anda merasa kalau pacar Anda memang segera ingin dinikahkan. Yang dibahas itu terus dan terkesan mendesak.

Kalau sudah begini, sebenarnya ada dua pilihan:

Nikah

Ini salah satu solusi jika ia terus minta dinikahkan. Tapi, syaratnya Anda juga sudah yakin dengan kemampuan yang dimiliki. Pernikahan bukan hal mudah, perlu banyak pemikiran sehingga kasus perceraian yang marak di televisi tidak menimpa Anda dan pasangan.

Pikirkan apakah pacar Anda ini menjadi wanita yang terbaik untuk Anda? Bagaimana sifat dan sikapnya? Apakah selama ini hubungan kalian sering mengalami pertengkaran? Bagaimana dengan keluarganya? Karena begitu memutuskan untuk menikah Anda tak hanya dihadapkan dengan si wanita, tetapi seluruh keluarganya. Pikirkan itu baik-baik. Jika Anda sudah yakin, barulah menikah.

Minta Waktu

Komitmen untuk serius sudah ada, rasa sayang juga sudah menumpuk, kedekatan dengan keluarga pacar juga sudah terjalin. Namun, Anda sadar bahwa tak bisa menikah secepatnya. Anda pria yang bertanggung jawab (saya yakin itu), dan Anda merasa jika finansial belum mencukupi jika menikah saat ini. Anda merasa bertanggung jawab saat “mengambil” si wanita dari sisi keluarganya dan Anda ingin saat menikah tak mau masalah keuangan menjadi salah satu masalah dalam hubungan rumah tangga. Jika seperti itu, maka minta waktu beberapa tahun untuk mempersiapkan segalanya. Misalnya dua hingga tiga tahun lagi dan berjanji akan menikahi si wanita.

Namun, jika ternyata memang pacar Anda nggak mau menunggu maka keputusan paling akhir adalah membiarkan dia dengan pria yang mau menikahinya. Jangan sampai hanya karena rasa sayang, Anda terpaksa untuk menikahinya. Anda punya pilihan untuk meninggalkan dia dan mencari wanita yang bisa menunggu Anda hingga beberapa tahun, saat Anda sadar bahwa Anda mampu menjalin rumah tangga.