Guys, pria insecure bisa berasal dari berbagai kalangan dan usia. Persamaan dari mereka adalah mereka ingin selalu merasa diterima karena mereka sulit menerima diri sendiri.
Selalu Ingin Dihibur
Pria yang insecure tidak mampu berdiri sendiri dan tidak percaya diri, maka dari itu mereka memintanya dari orang lain. Setelah orang lain memujinya, mereka akan merasa lebih baik sesaat. Kemudian mereka akan meminta lagi begitu rasa tidak percaya diri itu muncul lagi.
Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Pria yang insecure selalu membandingkan diri mereka dengan pria lain yang lebih sukses. Mereka juga membandingkan diri dengan pria yang penampilannya lebih tampan. Parahnya, mereka tidak jarang merendahkan pria lain agar terlihat lebih baik di mata orang lain. Pria insecure selalu iri dengan apa yang dimiliki orang lain, dan selalu menginginkan lebih.
Menyembunyikan Kemarahan
Meyers berkata bahwa pria insecure selalu menyembunyikan kemarahan dalam diri mereka. Kemarahan itu pasti akan terlihat saat berkumpul di acara-acara sosial. Orang-orang yang memperhatikan pria insecure pasti dapat merasakan rasa tidak percaya diri dari pria insecure tersebut. Sayangnya, pria insecure tidak sadar mereka bisa menyakiti orang lain dalam kehidupan sehari-hari demi mencapai tujuan mereka.
Defensif
Salah satu sikap menjengkelkan pria yang insecure adalah mereka selalu bersikap defensif saat orang lain berkata mereka insecure. Setiap kali kamu ingin menunjukkan mereka insecure, mereka akan menentangnya mati-matian. Hal ini disebabkan karena ego mereka yang terlalu tinggi. Jadi, kalau ada yang berkata mereka insecure, ego mereka akan terusik.
Guys, kalau kamu tidak ingin hubunganmu dengan pasangan terganggu, janganlah menjadi pria insecure. Menurut Meyers, jika kamu mengenal teman yang insecure, dekati mereka dengan empati. Pria bisa menjadi insecure karena belum menemukan tujuan hidupnya. Jangan langsung berkata dia insecure dan cobalah berkata bahwa mereka baik-baik saja dan bantulah dia dalam membangun kepercayaan dirinya.