3 Prinsip Menghadapi Mantan

Mantan. Sebuah kata yang menjadi salah satu bagian dari kehidupan romansa. Mantan juga menjadi alasan banyak orang yang terjebak dalam lubang kelam penyesalan dan lingkaran setan putus-nyambung. Banyak yang bertanya bagaimana cara melupakan mantan, bagaimana cara move-on, bagaimana cara agar mantan balikan dan variasi-variasi pertanyaan soal mantan.

Salah satu dinamika menarik yang sering dibahas dalam pelatihan HitmanSystem.com mengenai hubungan dengan mantan adalah ketika setelah sekian lama akhirnya dia menghubungi Anda. Berikut 3 hal yang wajib Anda jaga jika mantan Anda menghubungi kembali.

1. Jaga Emosi.

Mungkin baru minggu kemarin dia mencampakkan Anda, atau sebaliknya. Dan dia sudah menghubungi Anda lagi. Ketika melihat namanya terpampang di layar HP, pasti emosi Anda berubah. Bisa jadi gembira, bisa jadi marah, bisa jadi sedih, atau bisa jadi datar. Emosi ini tergantung pada titik mana Anda berada dalam fase post relationship. Karena itu kenali emosi Anda, jika memang tidak siap maka lebih baik jangan angkat telponnya/balas sms-nya! Tenangkan diri dahulu. Jika memang sudah siap, angkat telponnya dan jaga emosi untuk tetap tenang. Dengarkan saja dulu apa maunya.

2. Jaga Perasaan.

Ada kecenderungan ketika mulai berbicara dengan mantan, perasaan, memori dan kenangan-kenangan masa lalu akan merasuki Anda. Mendadak Anda merasakan jatuh cinta lagi, atau biasanya merasakan kangen. Jangan ungkapkan ini dahulu, karena kamu tidak tahu alasan dia menelpon. Perasaan ini bisa mengacaukan pikiran Anda. Misalnya, Anda sudah memutuskan karena dia selingkuh, setelah 2 minggu dia menelpon untuk mengajak balikan. Dan karena kangen maka Anda iyakan ajakan tersebut, tapi sayangnya permasalahan Anda dan dia belum selesai. Akhirnya Anda terjebak dalam masalah yang sama lagi. Jaga perasaan Anda, berbicaralah dengan otak, bukan dengan perasaan hati anda saat itu.

3. Jaga Etika.

Mungkin saja kesalahan si mantan ini begitu besar, sehingga yang ingin Anda lakukan hanyalah memaki-makinya. Jangan lakukan itu, karena memaki orang lain tidak akan membuat Anda move on lebih cepat. Berusahalah sebaik mungkin untuk sopan dalam berbicara dengannya. Jika Anda tidak bisa melakukannya, jangan angkat teleponnya.

Seringkali alasan seseorang menelpon mantannya adalah untuk mengecek apakah mantannya tersebut sudah move-on, atau apakah mantannya tersebut ingin balikkan. Karena itu ketika Anda memutuskan untuk mengiyakan komunikasi tersebut, ingat baik-baik alasan kalian berpisah. Apakah masalah tersebut sudah selesai? Ataukah belum? Jangan terpancing kenangan masa lalu, biarkan logika yang memutuskan.

So, sudah siap berkomunikasi lagi dengannya?