Rasa sakit ketika mengalami putus cinta nggak bisa hilang begitu saja. Dibutuhkan waktu untuk menghilangkannya, tergantung dari masing-masing orang yang mengalaminya. Selama menunggu rasa sakit itu pulih, banyak cara yang dilakukan untuk menyembuhkan luka hati dan mempercepat proses move on.
Berbelanja? Sepertinya hanya wanita yang melakukan kegiatan ini untuk menghibur diri mereka. Benarkah begitu? Lalu, apa benar belanja bisa jadi obat untuk sakit hati?
Sebuah survei dilakukan oleh situs belanja online asal Jepang, Rakuten. Mereka melakukan riset dengan melibatkan 500 wanita dan 500 pria sebagai responden. Hasilnya, berbelanja memang menjadi terapi bagi yang sedang patah hati, yakni sebanyak 38% dari responden. Dan yang lebih banyak melakukan kebiasaan ini adalah wanita. Berarti, pria pun juga berbelanja ketika putus cinta, walau hanya sedikit dari mereka yang melakukannya.
Apa saja yang akan dibeli oleh orang yang sedang patah hati? Dari survei tersebut, 36% responden akan mencari tiket liburan, 30% lainnya membeli makanan atau minuman, lalu 17% sisanya berbelanja item fashion.
Dari survei tersebut juga menemukan bahwa orang patah hati lebih memilih berbelanja secara offline alias mendatangi toko langsung, ketimbang online atau mencari di internet.
Ternyata berbelanja memang menjadi salah satu obat untuk menghibur hati yang sedih. Namun, kegiatan ini bukanlah pelarian pertama seseorang yang baru saja putus.
Dari sebuah survei, hal paling pertama yang akan dilakukan oleh orang pasca putus diduduki adalah mengonsumsi makanan, seperti coklat, fast food, atau mie instan. Sedangkan peringkat kedua yang akan dilakukan orang patah hati adalah curhat dengan teman untuk menyembuhkan rasa sedih. Barulah selanjutnya orang putus cinta memilih untuk berbelanja.
Kalau kalian, mana yang akan dilakukan ketika putus cinta? makan, curhat, atau berbelanja?