Sebagian orang masih menyimpan perasaan cinta pada mantan, dari yang baru diputusin sampai yang sudah putus beberapa tahun lalu. Rasa cinta ini mengganjal di hati dan menyebabkan susah move on. Lantas apa yang harus dilakukan?
Apakah Ia masih Single, Berpacaran, atau Menikah?
Mencari status mantan bukan berarti untuk mengajak balikan, melainkan untuk menghindarkan dirimu dari masalah lain. Apabila sang mantan sudah memiliki pasangan, mungkin ada baiknya untuk memikirkan ulang niat kita tadi. Mengapa? Sebab, bisa jadi pasangan baru dari sang mantan menganggap kamu ingin merusak hubungannya. Dia bisa merasa sakit hati, dan membawamu pada masalah yang jauh lebih complicated. Padahal, niat awalnya kamu hanya ingin jujur padanya bukan? Jadi cari tahu status dirinya dulu ya.
Jangan Ngarep
Ingat, niat awal adalah ingin jujur mengenai perasaan cinta ini pada mantan. Jangan terlalu berekspektasi tinggi atau mengharap banyak darinya. Memang, pastilah ada sedikit harapan di hatimu untuk bisa balikan dengannya. Mungkin pun kamu berharap setelah mengungkapkan perasaan ini, dia mau mengubah hatinya dan kembali padamu. Stop, jangan ngarep. Kita nggak tahu bagaimana isi hatinya. Kalau kamu menaruh harapan besar, namun kenyataannya dia nggak melakukan apa yang kamu inginkan, akan membuat kamu sakit hati. Jadi, persiapkanlah kondisi hatimu, jauhkan diri dari harapan-harapan tersebut, dan belajarlah untuk ikhlas.
Ketika sudah jujur padanya, akan ada perasaan lega dalam hatimu. Namun, hal itu belum cukup untuk membantumu move on. Ada dua hal yang harus kamu lakukan agar hatimu terbebas untuk melanjutkan hidup.
Jangan Selalu Mengenang Momen Indah dengannya
Kalau kamu masih mengenang masa-masa bahagia dengan pasangan, bisa dipastikan kamu akan susah move on. Meskipun dibuang sayang, berhentilah memikirkan kembali kenangan-kenangan tersebut. Fokuslah pada kehidupanmu saat ini. Sibukkan diri dengan berbagai kegiatan agar pikiranmu nggak ada waktu untuk bernostalgia tentang mantan.
Jangan Merasa Bersalah
Mungkin putus kemarin karena kesalahanmu. Namun, jangan membebani dirimu dengan perasaan bersalah. Ingat, hubungan asmara adalah tanggung jawab dua belah pihak. Satu sama lain haru saling mendukung dan mengingatkan bila melakukan sesuatu yang salah. Daripada terus-menerus merasa bersalah, sebaiknya jadikan hal itu sebagai pembelajaran agar nggak terulang kembali di hubungan baru nanti.