Ketika merasa putus cinta, sebagian besar orang berubah menjadi sangat emosional, baik itu pria maupun wanita. Mereka yang putus cinta bisa merasa sangat marah, sedih, kecewa, hingga benci dan dendam. Karena ketidak-stabilan emosi ini, pria atau wanita yang mengalami putus cinta akan bertindak gegabah yang bisa membahayakan dirinya sendiri serta orang lain di sekitarnya. Mereka bertingkah seperti anak kecil yang susah dikendalikan, nggak bisa diarahkan dengan baik.
Lalu, apa yang sebaiknya seseorang lakukan ketika mereka putus cinta?
Jangan Memaki Diri Sendiri
Putus cinta memang momen yang buruk, tetapi jangan memperparah keadaan dengan menyalahi diri sendiri. Apalagi sampai menganggap diri sendiri bodoh dan nggak berguna. Hey, kamu bukanlah seseorang yang bodoh. Kamu hanya kurang beruntung dalam asmara kali ini. Itu saja. Ke depannya, kamu akan lebih mengerti cinta dan lebih beruntung lagi.
Belajar dari Pengalaman
Kamu telah bertemu dengan dan jadian dengan seorang pria/wanita. Namun kini, status mereka bukanlah sebagai pasangan, melainkan sebagai mantan. Maka, jadikan pengalamanmu bersamanya sebagai sebuah pembelajaran. Seperti, jangan terlalu ngarep, jangan terlalu agresif, jangan sampai insecure, dan sebagainya. Selain itu, kamu jadi paham beberapa karakter orang yang berbeda dari mantanmu. Akan tetapi, kebiasaan buruk mereka bukanlah tanggung jawabmu, melainkan tanggung jawab mereka. Jadi jangan pikirkan hal tersebut. Belajarlah dari hal-hal berharga yang bisa kamu bawa ke masa depan. Tujuannya agar kamu nggak jatuh di lubang yang sama lagi.
Sadarlah Bahwa Kamu Berharga
Apakah kamu menghargai dirimu? Well, apabila saat ini kamu tengah menyendiri dalam waktu lama, berlinangan air mata menangisi kepergian mantan yang buruk, atau tengah menteror mantan untuk ngajak balikan, mungkin kamu nggak menganggap dirimu sendiri berharga. Ketika kamu nggak sadar bahwa dirimu sendiri berharga, maka orang lain pun nggak akan melihatmu sebagai seseorang yang berharga. Sekarang tanyalah pada dirimu sendiri, apa aku cukup berharga untuk berhubungan dengannya? Apa aku cukup berharga untuk mengejar dirinya lagi? Apa dia memang orang yang berharga untukku? No….. Kamu berharga tanpa dirinya, dan ada orang lain yang lebih berharga untuk bisa menjadi kekasihmu daripada mantan.
Tetapkan Aturan dan Standar
Setelah putus cinta, tetapkan standar dan aturanmu untuk orang yang bisa menjadi kekasihmu nanti. Fisik seperti apa yang kamu inginkan ada pada pasanganmu nanti? Kepribadian seperti apa yang kamu inginkan dari orang yang akan menjadi pasanganmu? Apa yang kamu cari dari pasanganmu nanti? Jadilah sejelas mungkin dalam menentukan kriteria wanita/pria yang layak menjadi pasanganmu, daripada kamu terombang-ambing dalam hubungan yang nggak jelas bersama pria yang bukan tipe kamu.
Bahagia
Ya, putus cinta memang bukanlah momen yang menyenangkan. Tetapi, putus cinta bukanlah menjadi sebuah penghambat untukmu menjadi bahagia. Apalagi membawa-bawa mantan sebagai orang yang membuatmu susah bahagia. Tenanglah, kamu masih bisa bahagia dengan status single-mu sekarang. Yang terpenting, janganlah menggantungkan harapanmu pada mantan. Apalagi sampai berimajinasi bahwa di balik sikap mantanmu yanng mengecewakan, sebenarnya hatinya sangat baik. Tolong, hapuslah pikiran tersebut. Relakan apa yang sudah terjadi. Ketika kamu sudah putus dengannya, maka kamu dan dirinya sudah nggak potensial lagi menjadi pasangan kekasih. Dan akan ada pria/wanita yang tepat untuk menggantikan posisi mantamu.
Hadapi putus cintamu secara bijak dan dewasa, semuanya akan jadi lebih mudah.