5 Tips Move On Saat Mendadak Diputusin Pacar

Di antara para pembaca, pasti ada yang pernah mengalami putus cinta secara tiba-tiba. Hubungan asmara yang berjalan normal, tiba-tiba dia minta untuk diakhiri begitu saja. Lebih parahnya lagi, pasangan nggak memberi tahu alasan mengapa dia memutuskan hubungan kalian. Hanya memberi alasan ala kadarnya aja lalu menghilang.

Tentu saja menyakitkan bukan? Rasa sakit diikuti dengan rasa nggak terima karena mendadak diputusin oleh pasangan akan susah hilang dalam dirimu. Namun bagaimana pun, perasaan negatif harus bisa disingkirkan cepat atau lambat. Sebab akan memberi dampak buruk pada dirimu sendiri. Berdasarkan hasil penelitian oleh situs dating online Elite Singles, sebanyak 76% orang yang sakit hati setelah putus cinta dapat menyebabkan masalah emosional yang berat hingga masalah pada fisik.

Untuk menghindarkan diri dari dampak buruk galau, psikolog dan pakar percintaan Michele O’Mara memiliki beberapa tips yang dapat kamu lakukan untuk melewati patah hati pasca putus.

Memutuskan Komunikasi

Kamu mungkin masih terus mengontak pasangan—yang kini jadi mantan. Entah untuk menanyakan perihal putus kemarin, masih terbiasa mengiriminya pesan karena masih menganggap kalian pacaran, atau berharap bisa balikan dengannya karena adanya jalinan komunikasi. Namun, sebaiknya kamu cancel semua niat tersebut. Putuskan semua bentuk komunikasi dengan mantan. Sebab menurut sebuah penelitian, ketika seseorang melakukan kontak dengan seseorang yang dicintai, tubuh akan semakin terobsesi dengan orang tersebut. jadi, hentikan semua komunikasi dengan mantan, ya.

Hindari Membuka Sosial Media

Saat sedih, biasanya sosmed menjadi tempat pelarian. Entah itu untuk menceritakan kegalauannya di akun dan diperhatikan orang banyak, entah hanya sekadar menghibur diri dengan melihat timeline sosmed. Tetapi, hal tersebut nggak membantu mengusir kesedihanmu, malah semakin membuatmu galau. Kamu akan terhasut untuk stalking akun mantan, kemudian teringat dia lagi, deh. Saran O’Mara, paksa dirimu untuk nggak membuka akun sosmedpmu dan temui teman-teman, meski sedang nggak mood bertemu banyak orang. Tetapi hal tersebut lebih baik daripada membuka akun sosmed.

Curhat dengan Bijak

Rasanya kamu ingin berlari ke pelukan teman dan mencurahkan segala kesedihanmu padananya. Tentunya nggak masalah. Tetapi, curhatlah dengan bijak. Jangan melulu membicarakan mantan dan kesakitan putus cinta kemarin karena justru akan membuat galaumu semakin menjadi-jadi. Di lain waktu, kamu bisa curhat mengenai hal-hal apa yang ingin kamu lakukan setelah putus, atau meminta saran pada teman mengenai cara move on.

Hati-Hati dengan Rasa Cemas yang Berlebihan

Kebanyakan orang akan mengalami “penyakit” cemas yang berlebihan setelah putus cinta. cemas bagaimana memikirkan hidupanya ke depan dengan status single. Kamu akan merasa kesepian, dan mulai berpikir kalau akan menghabiskan sisa hidupmu dalam kesendirian. Ketika pikiran buruk sudah muncul dalam kepala, O’Mara menyarankan untuk segera mengusur negative thinking tersebut dengan positive thinking dan tetap memiliki semangat untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Mungkin kamu bisa menjadi single dalam waktu yang cukup lama, tetapi kamu bisa bangkit dan menjalani hidup dengan bahagia.

Jangan Buru-Buru Rebound

Sebaiknya jangan langsung berkencan atau memulai hubungan baru dengan seseorang bila masih merasa sakit hati dan teringat mantan terus. Take your time to move on. Sampai kamu bisa bahagia kembali dan nggak mengingat mantan atau kesedihan di masa lalu, barulah persiapkan diri untuk berkencan dengan orang baru.

Sebelum memikirkan kencan-kencan, fokuskan diri kamu untuk melepas emosi negatif dan luka-luka lama itu dengan klik panduan move on di bawah ini: