Kenapa Enggak Boleh Ngejelekin Mantan?

Kamu mungkin pernah tahu rasanya, bagaimana saat kamu membangun semua mimpi-mimpi masa depan dengan seseorang, tetapi dia juga yang menghancurkan. Tambah mengenaskan karena kehancuran tersebut disebabkan adanya pihak ketiga. Kamu mungkin marah. Tak terima bagaimana posisi kamu bisa digantikan oleh orang baru. Tak terima saat menyadari kamu yang sudah lama ada di sisinya, harus menukar dengan seseorang yang bahkan baru dikenal beberapa hari. Keadaan diperparah, saat kamu seolah tak dikenal pasangan kamu sendiri.

Mungkin kamu marah dan akan memaki mantan pacar kamu. Mungkin juga kamu akan menjelek-jelekkan mantan pacar kamu—lewat dunia maya, tatap muka dengan teman-teman kamu, atau secara tersirat mengatakan kamulah pihak yang tersakiti.

Well, cerita untuk melepas beban di hati memang tidak masalah kok saat putus cinta. Namun, pastikan bahwa kamu menceritakan ke orang yang tepat dan paling dekat sama kamu. Pastikan bahwa mereka memang benar-benar peduli dengan masalah kamu dan mereka memiliki solusinya. Sebab, menceritakan secara detail tentang masalah percintaan kamu ke orang yang tidak tepat, justru akan membuat kondisi semakin runyam. Kamu jadi lebih sering mengingat kesalahan-kesalahan mantan pacar tempo lalu. Kamu jadi terus terbebani dan berpikir bahwa kamu adalah orang paling malang sedunia karena diselingkuhi dan ditinggalkan. Akhirnya, kamu jadi semakin susah untuk move on.

Bahkan nggak jarang, banyak orang justru memilih ngejelekin mantan pacar demi memuaskan balas dendamnya. Padahal seperti yang kamu tahu bahwa balas dendam enggak akan pernah menyelesaikan masalah sama sekali. Mereka berpikir dengan mengatakan hal buruk tentang mantan ke orang lain, akan membuat dirinya jadi bahagia, padahal hatinya tetap kosong. Sebab mantan tetap saja ngediemin kamu. Dia enggak memiliki waktu untuk ngeladenin setiap ucapan kamu. Salah besar kalau dengan ngejelekin mantan, dia akan respect atau merasa bersalah telah mengkhianati kamu. Salah besar jika dengan cara seperti itu, dia akan kembali sama kamu. Yang ada, kamu menjadi pihak yang buruk bagi mata orang lain. Orang lain tak pernah tahu masalah kamu dengan si dia. Jadi, percuma juga jika kamu mencoba ngejelekin mantan kamu di dunia maya, misalnya, karena orang-orang tersebut sebenarnya enggak peduli sama sekali dengan masalah percintaan kamu.

Jadi, saat ada kerabat mempertanyakan tentang hubungan kamu yang sudah berantakan karena ada orang ketiga, tak perlu cerita hal buruk tentang mantan. Katakan bahwa kalian memang sudah tidak cocok dan memutuskan untuk berpisah, tanpa mereka tahu alasan pastinya. Tenang, cara seperti ini jauh lebih membuat kamu nyaman karena kamu enggak perlu lagi mengingat cerita dulu. Saya yakin, kamu sudah dewasa dalam menghadapi masalah seperti ini.