Bisakah kamu memaafkan seseorang yang telah melukai hatimu? Entah itu mantan, teman, atau mungkin salah satu anggota keluargamu? Misalnya saja, kasus di sini adalah pasanganmu berselingkuh dengan orang lain di belakangmu. Ketika mengetahui hal tersebut, kamu jadi sangat marah dan langsung memutuskannya. Kamu benar-benar sangat kecewa sehingga nggak bisa memaafkannya meskipun status kalian berdua kini telah jadi mantan. Kamu benar-benar nggak bisa memaafkannya meski ia sudah mengemis maaf darimu.
Memang, akan sangat susah memberi maaf pada seseorang yang telah melakukan kesalahan besar pada kita. Namun, mengapa kamu nggak mencoba memaafkan mereka? Mengapa kamu betah memendam rasa amarah tersebut? Apa kamu mendapatkan keuntungan dari perasaan negatif tersebut?
Kamu boleh merasa marah dengan mereka, namun bukan hal yang baik untuk memendam amarah tersebut berlama-lama. Sebab, hal tersebut dapat membuat proses move on terhambat. Kamu pun akan menjadi pribadi yang kurang menyenangkan bagi orang-orang di sekitarmu. Kamu nggak akan bisa hidup bahagia karena nggak bisa memaafkan mantanmu itu.
Cobalah berani untuk memaafkan, dan rasakan manfaat baiknya.
Menyembuhkan Lukamu
Percaya atau nggak, tetapi memaafkan dapat menyembuhkan luka dalam hatimu. Coba saja, saat memaafkan mantan dan melupakan kesalahannya di masa lalu, saat itu pula hatimu merasa sedikit lebih lega. Seakan luka tersebut menutup perlahan.
Jika luka tersebut bisa sembuh karena memaafkan, mengapa kamu betah menyimpan luka tersebut menganga hingga membuatmu merasa selalu sakit? Janganlah merugikan dirimu sendiri.
Meringankan Beban dalam Dirimu
Amarah dan dendam yang kamu simpan untuk mantanmu itu sebenarnya memberatkan hatimu saja. Perasaan negatif tersebut menjadi beban dalam hatimu dan membuat dadamu sesak. Dengan memaafkan, kamu membuat beban itu terangkat sehingga hatimu menjadi lebih ringan.
Dengan memaafkan pula, kamu dapat meringankan beban mantanmu. Dia bisa dengan tenang meninggalkanmu yang sudah tulus memaafkannya. Paling nggak, masalah di antara kalian sudah selesai sehingga dia bisa melangkah dengan ringan untuk move on ke depan.
Membersihkan Hatimu
Saat menyimpan amarah dan dendam, hatimu dipenuhi dengan berbagai perasaa negatif. Untuk membersihkannya, bukan dengan cara merealisasikan dendam tersebut pada mantan, melainkan dengan memaafkannya.
Perasaan negatif dalam hatimu nggak bisa dibersihkan dengan hal-hal negatif. Justru hal positif lah yang bisa membersihkannya. Jadi, kamu perlu memaafkan pasangan saat hatimu terasa sesak dan tersakiti.
Merasa Damai
Percayalah, kamu nggak akan pernah merasa tenang saat menyimpan amarah dan dendam pada mantanmu. Kamu selalu berpikiran negatif, selalu memikirkan keburukan mantan, selalu marah dan tersinggung, dan sebagainya. Saat kamu berusaha memaafkannya, hatimu terasa jauh lebih damai dan lega. Kamu sudah mengikhlaskan kesalahannya di masa lalu dan berjanji untuk nggak mengingatnya lagi. Hidup kamu akan jadi lebih tenang daripada sebelumnya.
Menjalin Hubungan Baik Kembali
Saat kamu bisa memaafkan seseorang, saat itu pula kamu bisa membangun kembali hubungan yang dulu sempat terputus. Namun, bukan berarti kamu bisa balikan dengan mantan yang sudah menyakiti hatimu. Hanya setidaknya, kamu bisa kembali berkomunikasi dengan mantan tanpa ada beban lagi, dan bisa kembali berhubungan sebagai seorang teman. Terlebih jika kamu dan mantan dulunya seorang teman, atau rekan kerja satu kantor. Pasti canggung bukan untuk diam satu sama lain dalam waktu yang lama?
Tapi, kamu nggak dituntut untuk langsung berteman setelah memaafkan mantan. Semua kembali pada keadaan diri masing-masing. Mungkin butuh waktu lagi. Kamu mungkin perlu waktu sendiri untuk bisa move on dan menetralisir keadaan hatimu.
Jadi, sudah siap untuk memaafkan orang yang sudah melukai hatimu?