Putus cinta memang selalu menjadi pengalaman pahit yang sebisa mungkin dihindari orang banyak. Rasa yang sakit di sekujur tubuh, nafsu makan yang berkurang drastis, pola tidur yang terus terganggu, hingga hidup yang semakin berantakan, menjadi efek yang dirasakan oleh mereka yang ditinggalkan begitu sama mantan pasangannya.
Anda mungkin berharap bisa melupakan semua yang terjadi. Bisa langsung melupakan rasa sakit setelah melihat pasangan selingkuh, misalnya, hanya dalam hitungan hari. Anda enggak akan membiarkan rasa sakit terus ada di dalam diri Anda dan mengganggu semuanya. Enggak jarang Anda memilih untuk melupakan dengan cara bersenang-senang. Pergi ke suatu tempat bersama teman atau keluarga hampir setiap hari. Pergi dari pagi hingga larut malam, sekadar pelampiasan dan untuk mencegah mengingat seseorang yang membuang Anda. Namun, ada saatnya, ketika melakukan hal itu Anda justru membuat diri Anda semakin sakit dan lelah.
Terkadang saat tak ada teman-teman di sisi, Anda akan merasa kesepian lagi. Tak bisa tidur, menangisi semuanya, dan baru bisa tertidur saat kondisi sudah teramat lelah menangis. Bangun-bangun mata Anda bengkak karena menangis semalam dan efek kurang tidur. Aura Anda sangat buruk! Dada Anda masih saja sesak begitu bangun tidur karena terus memimpikan seseorang yang sudah bahagia dengan pasangan terbarunya. Anda merasa kalah. Anda merasa sendirian. Anda merasa kesepian. Anda hancur. Ego Anda dikalahkan. Anda nggak terima kondisi seperti itu dan berniat untuk melupakan semuanya dalam beberapa hari.
Bagusnya jika berhasil.
Namun, yang bisa membahayakan bila Anda terus memaksa kondisi seperti itu. Sebab, menurut saya, kita manusia yang terbatas untuk mengembalikan kondisi normal seperti dulu dalam hitungan hari. Anda enggak akan melupakan kesalahan seseorang dalam hitungan hari, bahkan saat Anda merasa dia sudah sangat menyakitkan hati Anda.
Anda butuh waktu dan tak perlu memaksa untuk melupakan semuanya karena Anda tak akan pernah bisa! Nikmati dulu rasa sakitnya DAN BERIKAN DEADLINE berapa lama Anda butuh menikmati rasa sakit itu. Jangan terlalu lama. Kalau saya cukup 7 hari—bahkan saya anggap itu sudah lama. Biarkan Anda nikmati rasa sakitnya di masa-masa yang sudah Anda buat dan pastikan untuk menaati bahwa Anda bisa bahagia selepasa masa “deadline” Anda. Tak masalah Anda menangis meraung di kamar selama tak melakukan hal yang membahayakan diri sendiri. Tak masalah Anda hanya duduk dan berpikir kesalahan-kesalahan Anda tempo lalu. Tak masalah jika Anda tertawa, marah, kesal, dan berujung menangis sesenggukan. Itu hanya pelampiasan emosi dan jangan pernah ditahan karena itu sangat melegakan.
Namun, begitu masa-masa seperti itu sudah habis, berjanjilah untuk bangkit dan sadri bahwa semuanya baik-baik saja. Sadari bahwa Anda masih bisa bahagia meskipun seseorang sudah membuang Anda ke dasar jurang. Maafkan, ikhlaskan, dan serahkan dengan Tuhan karena itu sangat membantu proses Anda untuk bangkit.
Jadi, berapa lama Anda biasa menikmati rasa sakit pasca putus cinta? Share di kolom komentar, ya.