Perhatikan 6 Hal Ini Sebelum Memutuskan Pasangan

Ketika hubungan dirasa sudah nggak nyaman dan membahagiakan lagi, rasanya lebih mudah untuk memutuskan pasangan ketimbang mempertahakan hubungan. Hmm, putus memang mudah untuk dilakukan. Tinggal bilang putus, dan hubungan kalian berakhir. Kamu pun terbebas dari hubungan yang nggak membahagiakan, lalu menjadi single. Tapi, memang kronologinya bisa semudah itu?

Putus memang mudah, melakukannya justru gampang-gampang susah. Terkadang kamu merasa bahwa pilihan untuk putus ini bukanlah hal yang terbaik, atau kamu mengucapkan putus dengan salah sehingga membuat hubungan berakhir dengan kurang baik.

Walau putus, kamu pun harus melakukannya dengan baik agar nggak menimbulkan masalah baru saat kalian berdua menjadi mantan bagi satu sama lain. Jadi, perhatikan beberapa hal ini sebelum memutuskan pasangan.

Yakin Bahwa Kamu Benar-Benar Siap

Jangan sembarangan untuk mengucap kata “putus”. Kalau emosimu sedang kurang stabil, lebih baik urungkan niatmu sebelum terjadi penyesalan di kemudian hari. Yakinkan dirimu bahwa putus memang menjadi pilihan yang tepat dalam hubungan ini. Kamu juga harus siap untuk putus karena tentunya, banyak perubahan yang terjadi dalam hidupmu nanti. Apa saja? Baca di sini.

Pilih Waktu yang Tepat

Sudah yakin? Sekarang pilihlah waktu yang tepat untuk memutuskan pasangan. Jangan memutuskan pasangan saat ia sedang berduka atau terluka fisik. Pilih waktu saat ia sedang dalam keadaan emosi yang stabil. Sebab, pilihanmu untuk putus ini bisa membuat emosinya sedikit terguncang.

Hanya Berdua

Saat membicarakan pilihanmu ini, lakukan berdua saja, dan lakukan secara langsung. Jangan lewat telepon, sms, chatting, apa pun itu. Akan lebih bijaksana ketika kamu memutuskan pasangan dengan bertatap muka dan bicara secara langsung. Kamu pun bisa mengutarakannya dengan lebih jelas lewat intonasi suara, bahasa tubuh, dan ekspresi wajahmu.

Jujur pada Pasangan

Pasti pasangan akan menanyakan alasanmu memilih untuk putus. Kalau pun nggak, kamu tetap perlu menjelaskan alasanmu padanya. Ungkapkan dengan sejujur-jujurnya, dan jangan membuat alasan yang berlebihan. Lebih baik katakan apa yang kamu rasakan terhadap dirinya, dan alasan hubungan asmara nggak bisa dilanjutkan lagi. Dengan begitu, kamu dan dirinya bisa saling introspeksi diri untuk ke depannya.

Saat jujur, gunakan kata-kata yang baik, sopan, serta jelas. Jangan menggunakan kata-kata kasar yang dapat melukai hatinya.

Tegas

Tegaslah. Ketika kamu ingin putus dan berpisah, kukuhkan perasaanmu. Mungkin pasanganmu akan mencoba merayumu sehingga kamu nggak jadi memutuskannya, atau mungkin godaan datang darimu sendiri kala melihat wajah pasanganmu. Oleh karena itu, bersikap tegaslah saat memutuskannya. Jangan mengeluarkan kalimat yang menggantung atau dapat memunculkan harapan di benaknya seperti, “Yah, kalau jodoh, kita pasti bersama kok.” Ucapkan dengan tegas dan penuh kepastian kalau kamu memutuskannya,dan hubungan benar-benar sudah berakhir.

Siap untuk Kemungkinan Terburuk

Apa kamu berharap pasanganmu bisa menerima keputusanmu tersebut? Jangan berharap banyak. Lebih baik, siapkan dirimu untuk kemungkinan terburuk. Bisa jadi pasangan berubah menjadi posesif dan obsesif denganmu. Bisa juga pasangan akan memutuskan kontak denganmu dan nggak ingin menghubungimu lagi setelah putus. Lebih buruknya, ia menjadi emosi dan melakukan kekerasan padamu saat itu juga. Jadi, lebih baik persiapkan dirimu. Sebab, putus baik-baik pun tetap meninggalkan luka di hati (mantan) pasanganmu. Dan apa yang menurutmu baik, belum tentu dianggap baik pula olehnya.