Kalau sudah ngarep, apapun yang ingin kamu lakukan untuk terlepas dari rasa ngarep tersebut jadi susah. Salah satunya adalah susah move on. Meski dinasehati berkali-kali oleh orang-orang terdekat, kamu tetap bandel berharap. Meski sudah tahu perjuanganmu sia-sia, kamu tetap tidak mau menyerah.
Susah move on dari rasa ngarep disebabkan oleh ketidakmampuan kamu untuk mengakui rasa ngarep tersebut. Kamu selalu membuat alasan, membenarkan segala perbuatan kamu yang tidak masuk akal, dan mengabaikan akal sehat. Sekalipun kamu mau mendengar tips dan saran tentang cinta, kamu hanya ingin mendengarkan yang hanya membenarkan delusi kamu saja. Agar kamu langsung sadar dari delusimu, berikut ini adalah 5 kalimat yang biasa diucapkan oleh kamu yang sedang ngarep dan susah move on dari gebetan.
1. “Mungkin Dia Nggak Bales Chat Aku Sama Sekali Karena Dia Lagi Sibuk Banget.”
Salah besar. Gebetan yang benar-benar tertarik pada kamu pasti akan meluangkan waktunya untuk kamu, termasuk membalas chat kamu di sela-sela kesehariannya. Dia akan menyempatkan waktunya untuk bertemu kamu dan mengenal siapa kamu. Jika tidak ada respons sama sekali dari si dia, berarti dia tidak menjadikanmu prioritas dia dan dia sama sekali tidak tertarik pada kamu. Titik.
2. “Aku Tahu Dia Lagi Nggak Mau Punya Pasangan Saat Ini, Tapi Aku Yakin Dia Bakal Berubah Pikiran Asal Aku Mau Sabar Menunggu.”
Ini dia yang bikin kamu susah move on meski sudah ditolak berkali-kali. Setiap kali dia bilang dia belum siap menjalani hubungan serius denganmu, lebih baik mundur saja. Apa kamu rela dia memaksakan diri dan menjalani hubungan denganmu setengah hati? Kenyataannya bukannya dia tidak siap, tetapi dia hanya tidak mau memberikan hatinya untukmu. Kamu bersabar untuk sesuatu yang sia-sia.
Carilah gebetan lain yang mau membuka hatinya untuk kamu. Kamu yang beruntung dapat orang lain yang lebih baik sedangkan dia tidak. Kenapa kamu harus pusing menunggu?
3. “Sebenarnya Aku Cocok Buat Dia, Dia Juga Tahu Itu, Kok. Cuma Dia Masih Gengsi Aja.”
Kamu sedih karena dia tidak segera sadar dan mengakui kalau kamu memang cocok buat dia, sedangkan dia masih saja berkencan dengan orang lain. Kalau kalian memang cocok bersama, dia pasti akan sadar dalam waktu singkat. Dia tidak perlu gengsi mengakuinya pada kamu. Kalau kalian memang tidak cocok, so what? Kamu tidak bisa memaksa dia untuk mencintaimu. Kamu boleh saja mencintai seseorang dan orang tersebut juga berhak untuk tidak mencintaimu. Terima kenyataannya dan jangan susah move on lagi!
4. “Nggak Apa Dia Nolak Aku, Tandanya Aku Harus Berjuang Lebih Keras Lagi!”
Satu-satunya yang akan kamu dapatkan dari perjuangan kamu (yang sia-sia tentunya) hanyalah penolakan lainnya. Seluruh energi kamu akan terbuang sia-sia juga. Kalau kamu mengaku ikhlas berjuang, kamu tidak bakal berharap dia mau menerima kamu suatu hari nanti. Hanya karena kamu sedang susah move on, bukan berarti kamu bisa menganggapnya pertanda si dia yang terbaik untukmu dan kamu harus berjuang lebih keras lagi. Kamu hanya masih malas keluar dari zona ngarep kamu.
5. “Bukannya Aku Susah Move On, Tapi Tanpa Dia Aku Kesepian.”
Sendirian selalu menakutkan! Sendirian, berada di luar zona nyaman dan zona ngarepmu pastilah mengerikan. Emosi kamu memuncak, hormon kamu bergejolak, dan rasanya mengejar si dia kembali adalah pilihan teraman buat kamu. Hentikan! Lepas dari rasa ngarep dan mencoba menikmati masa single kamu jauh lebih baik daripada membohongi dan menyakiti diri kamu sendiri. Miliki keberanian untuk ubah mindset kamu yang sedang terpuruk saat ini. Kamu berhak dapat pasangan yang terbaik!
Agar lebih berani, segera klik panduan berikut ini untuk segera bangkit dari keterpurukan: