Cemburu bukan tanda cinta. Cemburu adalah sikap beracun. Jika pasanganmu cemburu atas nama cinta, berarti kadar insecure pasangan sudah sangat akut sehingga kamu harus lari menjauh.
Sikap cemburu tidak boleh kamu toleransi. Ya, pada awalnya sih, kesannya romantis, imut-imut melihat pasanganmu cemburu. Tetapi kalau kamu biarkan, malah akan jadi monster beracun yang menggerogoti hubungan dan keselamatan dirimu. Pasangan akan mengontrolmu, bersikap kasar padamu, dan berusaha mengubah dirimu. Dia boleh bilang apa yang dia lakukan demi kebaikanmu, tetapi dia hanya membuatmu mati perlahan-lahan.
Kamu tidak boleh membiarkan insecurity dan kecemburuan pasangan menginjak-injak dirimu. Berikut ini adalah tanda-tanda sikap cemburu yang wajib kamu waspadai. Jika pasanganmu bersikap seperti di bawah ini, langsung putuskan dia dan larilah menjauh!
1. Pasangan Mengontrol Caramu Berpakaian
Bilangnya sih, demi kebaikan dirimu, agar kamu tidak dicelakai oleh orang lain karena kamu berpenampilan seksi, cantik, atau menarik di mata orang lain. Atau dia menganggap cara berpakaianmu terlalu cupu dan kamu harus berpenampilan lebih keren agar pantas bersanding bersamanya. Tetapi, percaya deh, sebenarnya dia insecure dan berusaha mengontrolmu. Hanya kamu saja yang boleh menentukan gaya berpakaianmu. Pasanganmu boleh memberi masukan, tetapi dia tetap tidak boleh melarangmu.
Sekali lagi, jika dia melarangmu demi keselamatanmu, jangan percaya. Dia hanya berusaha memanipulasimu demi kenyamanan dirinya sendiri. Kamu bebas mengekspresikan dirimu sesuai yang kamu mau tanpa gangguan ribet dari orang lain.
2. Pasangan Melarangmu Bertemu Temanmu
Pasangan boleh memberi masukan apabila temanmu bukanlah orang baik. Mungkin kamu dan pasangan sepakat atau berkompromi untuk tidak menemui beberapa orang tertentu demi kesehatan hubungan. Namun, kamu tetap berhak menentukan dengan siapa kamu ingin bergaul. Kalau pasangan merasa harus mengikutimu kemana pun kamu pergi bersama teman karena takut kamu akan selingkuh atau berbuat aneh-aneh yang tidak sesuai keinginan pasangan, berarti kamu harus waspada. Terlebih jika dia sudah melarangmu bertemu mereka demi “kebaikan diri kamu” atau “keselamatan kamu sendiri”.
Kamu bukan anak kecil yang bisa diatur-atur dan pasangan bukan orang tuamu yang berhak mengaturmu. Kamu bebas menentukan siapa saja yang bisa menjadi temanmu, bukan pasangan.
3. Pasangan Memaksamu Untuk Harus Membahagiakan Dia
Misalnya, kamu ingin pergi nongkrong dengan teman tetapi mendadak kamu mengurungkan niat karena takut pasanganmu akan marah. Kamu sengaja mengorbankan kebahagiaan dirimu demi kebahagiaan pasangan. Kalau kamu sengaja bersikap hati-hati seperti ini agar tidak membuat monster cemburu di dalam dirinya marah, jangan menganggap hal ini normal. Jika kamu masih melakukannya demi cintamu kepada pasangan, berarti kamu membiarkan pasangan menginjak-injak hidupmu demi kenyamanannya sendiri.
4. Pasangan Sedikit-Sedikit Marah
Kecemburuan dapat muncul dengan cara yang terkonyol sekalipun. Dia bahkan bisa cemburu saat kamu mencoba untuk menghabiskan waktu sendiri saja. Pernahkah dia marah padamu ketika kamu meninggalkan ponselmu selama 5 menit karena takut kamu sedang selingkuh? Tidak sepantasnya kamu mengurungkan diri untuk melakukan apa yang kamu inginkan hanya untuk memanjakan insecurity pasangan.
5. Pasangan Menyalahkanmu Saat Ada yang Mendekatimu
Ketika ada orang lain mendekatimu, apakah pasangan menyalahkanmu dan menuduhmu memancing orang tersebut untuk merayumu? Kamu tidak bisa mengontrol sikap orang lain, jadi bukan salahmu jika ada yang menyukaimu. Kecemburuan pasangan tidak bisa dijadikan alasan untuk marah padamu karena sesuatu yang tidak bisa kamu kendalikan. Jadi, berhentilah menyalahkan diri sendiri, ya.
6. Pasangan Merendahkan Kesuksesanmu
Apakah kamu sengaja menyembunyikan kesuksesan hidup yang kamu raih karena takut tidak mengenakkan hati pasangan? Ketika pasangan ngambek saat melihatmu meraih kesuksesan, berarti itu sudah jadi masalah besar. Pasangan yang baik semestinya mau berbagi kebahagiaan bersamamu dan turut bahagia saat kamu meraih kesuksesan.
7. Pasangan Rutin Mengecek Ponselmu
Pasangan harus boleh mengecek ponselmu. Kalau tidak, dia pasti ngambek dan curigaan padamu. Kamu sengaja mengecek ponselmu agar dia tidak menemukan sesuatu yang dapat membuatnya marah, padahal kamu sendiri tidak berselingkuh atau melakukan sesuatu yang bisa merusak hubungan. Selain merusak privasi kamu, pasangan juga merusak kepercayaan dalam hubungan kalian. Kalau dia menghancurkan kepercayaan, berarti dia tidak layak menjalani hubungan denganmu.
8. Pasangan Sering Mempermasalahkan Media Sosialmu
Padahal kamu cuma like salah satu foto saudaramu, tetapi pasanganmu marah-marah tanpa alasan jelas. Dia juga marah saat kamu upload selfie kamu di media sosial, seakan-akan dia memegang kendali akan apa yang boleh dan tidak boleh kamu masukkan di akun media sosialmu sendiri. Sama seperti tidak boleh mengenakan pakaian tertentu, berkumpul dengan teman, dan waktu luang, kamu tidak perlu meminta izin pasangan untuk melakukan apa yang kamu mau.
9. Pasangan Sering Menuduhmu Selingkuh
Tidak ada angin, tidak ada hujan, tiba-tiba kamu dituduh selingkuh olehnya tanpa alasan yang masuk akal. Dia sering mengungkit-ungkit sikapmu yang dianggapnya aneh, seolah-olah kamu bermain di belakangnya. Sering kali kamu meyakinkannya sampai setengah mati bahwa kamu tidak selingkuh, tetapi dia tidak percaya sedikit pun. Tidak hanya membuatmu lelah dan mati rasa, sikapnya ini juga sangat konyol dan menunjukkan betapa insecuritynya membuatnya menjadi orang bodoh. Dan kamu tidak layak berpasangan dengan orang bodoh.
10. Teman-Temanmu Membenci Pasanganmu
Ketika hubunganmu sudah tidak sehat dan dipenuhi kecemburuan, teman-teman dan keluargamu pasti akan mengetahuinya. Mereka akan berusaha menyadarkanmu. Ketika sudah banyak dari mereka yang mengutarakan kekhawatiran akan hubunganmu, berarti kamu harus mempertimbangkan apakah hubunganmu layak dipertahankan atau tidak.
Hal ini dapat diperkuat apabila pasangan malah menjelekkan teman-teman dan keluargamu dengan berkata, “Mereka emang udah nggak suka sama aku sejak kita jadian.” atau “Mereka cuma cemburu aja.”
Semakin lama kamu mempertahankan dan membiarkan pasangan pencemburu, kamu akan makin terperosok. Mungkin sekarang kamu berharap pasangan bisa berubah, tetapi kenyataannya, malah kamulah yang akan tersakiti dan celaka nantinya. Mintalah bantuan teman atau keluarga bila diperlukan, ya.