Agar hubungan asmara bisa harmonis dan langgeng, kamu dan pasangan harus menyingkirkan rasa insecure di dalam hubungan. Segala hal yang termasuk dalam rasa insecure seperti cemburu dan posesif, dapat membuat hubungan penuh dengan konflik dan menyebabkan putus cinta.
Sebelum berpikir untuk putus, mungkin kamu ingin mencoba membuat dirinya jadi nggak mudah cemburu dan curiga denganmu lagi. Kalau begitu, ada beberapa tips yang patut kamu coba.
Agar Nggak Mudah Cemburu, Saling Mengenali Pergaulan Masing-Masing
Mudah cemburu dan curiga bisa terjadi karena kurang mengenal pergaulan satu sama lain. Ketika pasanganmu melihat kamu sedang bercanda dengan wanita lain yang asing baginya, dia bisa menuduhmu macam-macam. Padahal, wanita tersebut adalah salah satu temanmu, bukan wanita asing apalagi selingkuhan.
Jadi, cobalah untuk membawa pasangan untuk mengenal teman-temanmu. Sesekali ajak dirinya bermain bersama kamu dan teman-temanmu. Biarkan dia melihat, mengenal, dan mengerti bagaimana pergaulan teman-temanmu sehingga nggak ada lagi kecemburuan dan kecurigaan di hatinya. Kamu pun juga harus mengenal pergaulan pasanganmu, Ok?
Saling Memaafkan Namun Tetap Bersikap Tegas
Apabila kamu memang salah di hadapan pasangan, jangan ragu untuk mengakui kesalahan tersebut dan meminta maaf pada dirinya. Jangan malah balik menyalahkan agar bisa nampak selalu benar di hadapan pasangan.
Jangan pula merasa takut untuk bersikap tegas pada pasangan jika dia menuduhmu melakukan sesuatu yang nggak pernah kamu lakukan. Kamu boleh menunjukkan sedikit amarahmu padanya ketika dirinya sedang curiga berlebihan pada dirimu. Setelah dia meminta maaf atas perbuataannya yang main curiga dan cemburu itu, kamu perlu memaafkannya. Setelah itu, buatlah kompromi untuk nggak mengulangi hal seperti itu lagi di masa depan.
Meniru Bahasa Tubuhnya
Bagaimana caranya? Hmm, dilansir dari rd.com, sebuah penelitian yang terdapat dalam jurnal Academy of Management Proceedings meminta para mahasiswa MBA untuk meniru bahasa tubuh rekan negosiasinya. Misalnya, para mahasiswa ini diminta untuk meletakkan sikunya di atas meja jika rekan negosiasinya melakukan hal tersebut.
Hasilnya, sebanyak 67% responden ini berhasil membuat kesepakatan negosiasi. Sedangkan murid yang nggak diminta untuk menirukan bahasa tubuh dari rekan negosiasinya, hanya sbeanyak 12,5% yang berhasil membuat kesepakatan.
Para peneliti menjelaskan bahwa keberhasilan negosiasi tersebut dipengaruhi oleh kepercayaan interpersonal, dan meniru bahasa tubuh dapat membantu para mediator dapat lebih efektif.
Lalu, apa hubungannya dengan sikap mudah cemburu dan curiga pada pasangan? Kamu bisa menerapkan hasil penelitian di atas dalam hubunganmu. Agar bisa mendapatkan kepercayaan dari pasangan, cobalah meniru bahasa tubuhnya saat sedang mengobrol.
Semoga pasanganmu nggak mudah cemburu dan curiga lagi! Tetapi kalau ternyata sifat tersebut sudah sangat susah diubah, mungkin kamu perlu mempertimbangkan kelanjutan hubunganmu dengannya?