Di awal jadian, biasanya kita belum mengenal pasangannya dengan sangat baik. Kita hanya mengetahui banyak sifat baik dan menyenangkannya, yang membuat kita merasa jatuh cinta dan betah menjalin asmara dengannya. Hanya sedikit sekali—atau mungkin nggak ada sama sekali—sifat buruk yang bisa kita ketahui. Mengapa bisa begini? Sebab untuk menarik perhatian kita dan membuat kita jatuh cinta padanya. Kalau kita mengetahui sifat buruknya, belum tentu kita mau menjadi pasangannya, kan?
Akan tetapi, saat hubungan sudah berjalan dengan cukup lama, perlahan-lahan sifat buruknya mulai keluar. Kita pun menjadi tahu bagaiman karakter asli dirinya dan bagaimana sebenarnya dirinya. Selama sifat buruk itu masih bisa ditolerir, tentu nggak akan memengaruhi hubungan. Tetapi, sifat buruk yang sangat menganggu dari dirinya membuatmu menjalani hubungan yang nggak sehat. Apa saja sikap buruk dia yang perlu kita waspadai?
Selalu Memotong dan Mengambil Alih Pembicaraan
Pasangan seperti ini menandakan bahwa dia nggak bisa menghargai orang lain saat berbicara. Dia nggak mau mendengarkanmu. Ini adalah bentuk komunikasi yang nggak seimbang. Kalau kamu ingin mencoba mengatasi sikapnya ini, cobalah untuk mengingatkannya saat dia mulai menyela pembicaraan. Kamu bisa berkata, “Tunggu, aku belum selesai bicara,” dengan nada yang sopan dan nggak meninggi. Akan tetapi, jika dia terus-menerus seperti ini, kamu harus pikirkan masa depan hubunganmu bersamanya.
Selalu Mengkritikmu
Kritik memang sesuatu yang perlu kita terima agar dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Namun, apabila setiap pembicaraan kita selalu dikritik dan dikoreksi, bahkan disalahkan olehnya, mengesalkan bukan? Dia pun mulai mengguruimu seperti, “seharusnya begini-begitu”, “jangan begini-begitu”, “kamu salah”, dan sebagainya. Kamu pun terkesan sebagai pasangan yang kurang pintar di hadapannya.
Padahal, bertukar pendapat itu dibebaskan. Dan masing-masing orang punya cara pandang tersendiri yang harus dihormati. Walaupun berpasangan, bukan berarti pendapat satu sama lain harus sama.
Senang Menyombongkan Dirinya
Mungkin pasanganmu lebih hebat darimu dalam bidang lain, dan kamu bangga akan hal itu. Tetapi, ia sangat senang memamerkan kelebihannya di hadapanmu, bahkan membuatmu merasa bahwa kamu nggak pantas berpasangan dengan kekasih seperti dirinya.
Dia memandang remeh dirimu hanya karena kamu nggak lebih baik dari dirinya, padahal kamu adalah pasangannya. Tentu perasaanmu sangat kecewa.
Kamu dapat mencari tahu alasan dia senang sombong jika kamu ingin. Bisa jadi dia merasa kesepian dan ningin mencari perhatian. Kalau dia ingin berubah, bantulah ia untuk berubah. Namun jika ia tetap mempertahankan sifat buruk tersebut, kamu perlu menimbang-nimbang kelanjutan hubungan kalian.