Banyak orang bilang kalau tidak ada chemistry, hubungan tidak bisa awet. Kalau kamu tidak memilikinya dengan pasangan, artinya kalian tidak jodoh atau kalian bakal putus cepat atau lambat. Hubungan yang tidak memiliki chemistry ibarat masakan yang hambar tanpa garam.
Tetapi, yang masih belum diketahui kebanyakan orang, chemistry tidak hadir begitu saja di antara kamu dan pasangan. Chemistry hadir karena kamu dan pasangan sama-sama mau memperjuangkannya! Layaknya cerita cinta di drama Korea, chemistry membutuhkan kepercayaan, persamaan, tujuan hidup yang searah, rasa saling hormat, persahabatan, dan masih banyak lagi. Jadi, kalau kamu masih menunggu chemistry hadir tanpa usaha darimu, jangan harap dia akan datang!
Sekarang kamu pasti bertanya, bisakah kamu membangun chemistry tersebut? Bisakah kamu mendapatkan bahan-bahan untuk membangunnya? Di manakah kamu harus mencari bahan-bahannya? Dengan 4 tips ini, kamu bisa mendapatkannya tanpa harus mencari.
1. Jangan Overthinking
via Tumblr
Buat kamu yang suka overthinking, ngarep, dan terlalu takut untuk bergerak, lupakan semua ketakutan dan ekspektasimu. Kalau kamu menghabiskan waktu hubungan hanya untuk membangun ekspektasi sendiri dan terlalu memikirkan apa yang kurang dilakukan pasanganmu untuk membangun hubungan, kamu tidak akan bisa menikmati hubungan yang kamu miliki.
Cara untuk mengusir semua pikiran negatif tersebut adalah dengan memperbanyak aktivitas berdua dengan pasangan. Jangan hanya pergi nonton film atau makan di kafe saja. Carilah aktivitas yang bisa menambah interaksi antara kamu dan pasangan. Kenalilah si dia lebih dalam. Live in the moment.
2. Berempati dengan Pasangan
via YouTube
Kunci utama untuk membangun chemistry adalah keintiman. Selain melalui hubungan seksual, berempati wajib kamu miliki untuk menambah keintiman. Saat dia berbicara padamu, perhatikan dia dengan fokus, rasakan emosinya. Jangan lakukan hal lain saat kamu mendengarkan dia. Si dia pasti sebal kalau kamu mengabaikannya dengan bermain ponsel atau melakukan kegiatan lain.
Perhatikan bahasa tubuhnya dan ekspresi wajahnya. Seperti apa dia saat sedang sedih/senang/marah/capek? Setelah kamu mengenali caranya menghadapi perasaannya, kamu akan tahu harus berbuat apa. Sebaliknya pun begitu. Saat dia mencoba untuk menghiburmu, terimalah dengan terbuka. Tambahkan sentuhan seperti berpelukan atau berpegangan tangan.
Sering kali chemistry disalahartikan sebagai keromantisan yang hanya terlihat dari luar. Namun, maknanya jauh lebih dalam daripada itu. Ketika kamu dan pasangan mengenal satu sama lain luar dan dalam, lalu kalian sama-sama nyaman untuk membuka diri, itulah chemistry.
3. Lupakan Hubunganmu di Masa Lalu
via WordPress
Kamu bisa merusak chemistry dengan membandingkan pasanganmu saat ini dengan mantanmu. Kalau kamu berpikir kamu tidak bisa mendapatkan hubungan yang sama seperti kamu dapatkan dengan mantan, kamu tidak akan dapat apa-apa.
Semua orang berbeda, apa yang kamu rasakan dengan setiap orang pasti berbeda juga. Walaupun apa yang kamu miliki dengan mantan dulu terasa intim, bukan berarti kamu tidak bisa mendapatkannya dengan orang lain. Chemistry kamu dengan pasangan saat ini bisa saja terasa lebih baik daripada dengan mantanmu dulu. Fokus saja ke usahamu membangun hubungan yang sehat bersama pasanganmu yang sekarang. Itu jauh lebih baik daripada terus menengok ke masa lalu.
4. Buat Quality Time Bersama Pasangan
via Drama Fever
Luangkan waktu berdua lebih banyak. Mengapa harus berdua saja? Kalau kalian menghabiskan quality time bersama orang lain, kesempatan untuk membangun koneksi hubungan akan jauh berkurang. Kamu jadi membandingkan diri dengan pasangan lain atau terpengaruh ekspektasi dari orang lain. Buatlah chemistry tanpa gangguan dari orang lain.
Kalau kamu sudah melakukan keempat cara di atas namun tidak ada hasil? Bersikap jujur saja pada pasangan kalau kalian memang tidak cocok. Setidaknya kalian sudah sama-sama mau berusaha dan terkadang chemistry itu sendiri tidak bisa muncul. Kamu bisa mengusahakannya, tetapi kamu tidak bisa memaksakannya.