Siapa yang baru punya pasangan? Selamat! Selamat menjalin asmara dengan kekasih barumu. Di saat awal jadian seperti ini, kamu dan pasangan pasti sedang dimabuk cinta. Saling memberi kalimat cinta, menunjukkan banyak perhatian, sering bersikap mesra, dan sebagainya. Pokoknya, dunia terasa milik kalian berdua.
Nggak mau kan, seperti itu? Jadi, ikuti beberapa aturan ini ketika punya pacar baru.
Jangan Posesif
Tentu kamu selalu ingin berada di dekat kekasihmu. Namun, jangan sampai perasaan cintamu justru mengekang kebebasannya. Kamu menahannya ketika ia ingin main dengan teman-temannya, memaksa ikut ketika sedang ada acara keluarga di rumahnya, atau melarangnya pergi ke tempat yang ingin ia datangi. Kamu mengatur kehidupannya dan membatasi ruang pribadinya
No! Hindari bersikap posesif, guys! Sikapmu justru menjadi beban untuk dirinya. Menjadi pacarnya bukan berarti harus bersamanya selalu dan melarangnya menjalani kegiatan pribadinya. Menjadi pacarnya bukan berarti kamu berhak mengubah hidupnya. Tetap jalani hidup seperti sebelum kalian berpacaran. Biarkan pasangan menjalani kegiatan pribadinya sendiri, begitu pula dengan dirimu. Tanamkan kepercayaan pada pasangan. Hubunganmu akan menjadi lebih harmonis dan lebih produktif.
Jangan Bersikap Cemburu
Mungkin kamu merasa risih melihat kedekatan pasangan dengan pria lain sebagai temannya. Akan tetapi, kontrol perasaanmu. Jangan langsung meledakkan api cemburu padanya. Rasa cemburumu bukanlah tanda cinta padanya, melainkan sikap insecure yang dapat menghancurkan hubunganmu. Tetaplah bersikap tenang. Pria itu bisa jadi temannya saja, bukan? Jika ada hal-hal yang membuatmu risih, diskusikan dengan pasangan secara baik-baik. Dengan begitu, masalah dapat terselesaikan dengan tuntas, dan bisa menambah kedekatan kalian.
Jangan Sering Mengucap Kata Sayang
Di saat mabuk asmara, kamu dan pasangan akan sering mengutarakan rasa sayang satu sama lain. tentu kamu merasa bahagia mendengar kalimat sayang darinya, dan mungkin pasanganmu merasakan hal yang sama juga. Akan tetapi, sebaiknya jangan terlalu sering mengucapkan kalimat seperti “i love you”, “aku cinta kamu”, “aku sayang banget sama kamu”, dan sebagainya. Mengapa?
Kamu dan pasangan baru mulai menjalin asmara. Dalam fase ini, perasaan cinta kalian berdua belum begitu berkembang. Selain menjadi hal yang membosankan, pasangan bisa saja malah menganggapmu sebagai pria yang agresif dan berlebihan. Boleh saja mengungkapkan perasaan cintamu, namun jangan terlalu berlebihan.
Bergaul dengan Teman-Teman
Jangan terlalu sering menempel pada pasangan. Meskipun terkesan bahwa kamu memprioritaskan pasangan, di sisi lain kamu akan dianggap anti sosial dan penyendiri. Sebab kamu hanya mau menghabiskan waktu bersama pasangan. Apa kamu nggak punya teman atau malas bergaul dengan orang lain? Sikapmu ini bisa menjadi ketakutannya di kemudian hari. Dia akan berpikir bahwa hidupnya akan dihabiskan dengan menemanimu saja, tanpa pernah bisa menikmati kehidupannya bersama teman atau keluarga.
So, bergaulah dengan teman-temanmu, jangan melulu bersama pasangan. Seperti yang sudah disebutkan dalam poin pertama, berpacaran nggak mesti selalu bersama. Beri sedikit ruang untuk menikmati hidup masing-masing, dan kehidupan cintamu akan jadi lebih berwarna.
Jangan Membicarakan Pernikahan
Mungkin beberapa dari kamu sudah ingin melamar pasangan dan membicarakan pernikahan dengannya. Tetapi, tahan niatmu. Di masa awal jadian, kamu dan pasangan baru saja belajar mengenal satu sama lain lebih dalam. Kalian baru belajar untuk saling mengerti dan memahami. Membicarakan pernikahan akan menjadi topik yang “berat” untuknya. Pasanganmu bisa merasa kaget, sebagian wanita ada yang mulai menjauh. Daripada membicarakan masa depan yang belum pasti, wanita lebih suka membicarakan hal-hal di masa kini.