Saat hubungan mengalami banyak masalah, saat kamu dan pasangan jadi sering bertengkar, kadang break menjadi salah satu pilihan dalam kondisi hubungan yang retak itu. Kamu dan pasangan sama-sama sepakat untuk break, beristirahat dari hubungan yang tengah memanas tersebut.
Ketika kamu dan pasangan sepakat untuk break selama beberapa waktu yang ditentukan, ada 5 manfaat positif yang bisa kalian rasakan bersama.
Menyegarkan Pikiran
Saat break, kamu dan pasangan nggak menjalin komunikasi yang intens. Kamu dan pasangan sama-sama menyendiri dengan waktunya sendiri. Hal ini membuatmu dapat menyegarkan kembali pikiranmu dari hal-hal yang memuakkan. Kamu bisa berpikir lebih jernih terhadap apa pun, termasuk hubunganmu. Kamu jadi bisa menimbang lebih matang, apakah hubunganmu saat ini membuatmu bahagia? Apa saat ini kamu dan pasangan menjalani hubungan yang sehat? Apa kamu dan pasangan saling merasa nyaman satu sama lain? Dan pertanyaan lainnya.
Jadi Lebih Tenang
Emosimu saat ini sedang nggak stabil karena selalu bertengkar dengan pasangan. Saat break ini, kamu jadi lebih bisa menenangkan hatimu. Kamu bisa menstabilkan kembali emosi yang tengah memuncak karena banyaknya masalah dalam hubungan. Kamu jadi bisa berpikir dengan kepala dingin saat sedang break.
Memiliki Ruang Pribadi
Terkadang, ruang pribadi menjadi hal yang terlupakan saat sedang fokus menjalani hubungan asmara. Terlupakannya ruang pribadi ini memberi pengaruh negatif dalam hubunganmu, salah satunye menjadi cepat bosan. Saat break, kamu kembali mendapatkan ruang pribadimu yang hilang sebelumnya. Kamu jadi bisa melakukan hal-hal yang dulu susah sekali dikerjakan saat menjalin hubungan, misalnya untuk me-time sendiri. Kamu pun bisa mengusir kebosanan dalam hubungan dengan memiliki waktu untuk dirimu sendiri.
Mengukur Kecocokanmu dengan Pasangan
Break adalah saat yang tepat untuk mengukur kecocokanmu dengan pasangan. Setelah emosimu lebih tenang dan pikiranmu lebih jernih, kamu jadi bisa menimbang dan menilai dengan lebih baik, apakah hubungan ini yang terbaik untukmu? Apakah pasanganmu benar orang yang tepat untukmu? Kalau kamu merasa dirinya adalah orang yang tepat, break nggak akan berakhir dengan putus. Sebaliknya, kalau kamu menyadari bahwa hubungan ini bukanlah yang terbaik, kamu bisa mengakhirinya dengan pasangan.
Jadi Terbiasa Sendiri Lagi
Saat break, kamu dan pasangan nggak berkomunikasi satu sama lain, kamu nggak berkencan, kamu nggak bersikap seolah memiliki pasangan (walau belum putus). Ya, kamu seakan-akan menjadi seseorang yang single lagi. Tapi inilah keuntungan dari break. Kamu jadi terbiasa sendiri lagi. Kamu punya waktu untuk beradaptasi kehilangan pasangan. Memang, break nggak berarti hubungan berakhir dengan putus. Tapi, berarti ada kemungkinan kalian bisa putus dong? Jadi, momen break adalah saat yang tepat untukmu menyesuaikan diri dengan “kesendirian”.